Immortal [Revised Version] [Completed]

XXVI

"Kalau dia tidak lemah, maka dia tidak akan mati dan menjadi seorang Hunter. Kau pikir siapa yang telah membunuhnya?"

"Kau—maksudmu Harry sekarang sedang bertarung dengan vampir itu?"

"Tentu saja, Iglesias tidak akan membuat kematian Hunter itu menjadi mudah. Dia akan membuat pertarungan ini menjadi menyenangkan. Dan saat harapannya untuk bisa menyelamatkanmu membara, Iglesias akan membunuhmu dan menjadikanmu pengantinnya. Dengan begitu, Hunter itu akan merasakan keputusasaan yang sama seperti yang dulu ia rasakan, dan ketika harapannya akhirnya sirna, akulah yang akan menghabisinya untuk selamanya."

"Dasar keparat! Kalian benar-benar makhluk biadab yang lemah!"

"Kami tidak lemah."

"Kalau kalian memang sangat kuat, kenapa kalian bersembunyi dari Harry? Kalian hanyalah makhluk pengecut."

"Kami bukan pengecut, dan kami tidak bersembunyi," iblis itu berusaha meyakinkan Cyro dengan helaan napas senang, "kami hanya bersenang-senang."

Ya Tuhan… Perut Cyro merasa mual mendengar nada jahat di suara iblis itu ketika mengatakan bahwa pembunuhan yang selama ini mereka lakukan hanyalah untuk bersenang-senang.

"Ada begitu banyak wanita cantik di sini," iblis itu berkata sambil memberikan tatapan mata menerawang, "Sangat menyenangkan bisa kembali berada di antara kalian. Kalian telah mencapai banyak kemajuan dalam beberapa ratus tahun terakhir, tapi untungnya masih banyak di antara kalian yang rela menyerahkan diri kalian pada kami."

Mata iblis itu menyipit dan mengalihkan pandangan untuk menatap Cyro.

"Sayangnya Iglesias sangatlah pemilih. Seleranya cukup sulit untuk dipenuhi, dan di sinilah aku, berusaha untuk memenuhi perjanjianku dengannya. Sebagai ganti untuk memberikan bantuan padaku untuk menyingkirkan Hunter itu, aku akan membunuhmu dan menyerahkanmu padanya agar ia bisa menjadikanmu pengantinnya."

"Bagaimana kau bisa menempati tubuh Bryan? Apa… apa Bryan masih hidup?" tanya Cyro, menyapukan pandangannya dari atas ke bawah pada tubuh pria yang sangat dikenalnya yang kini didiami iblis kejam itu.

"Ah, yang ini?" iblis itu tersenyum, "Yang satu ini sangat antusias menerimaku. Bryan Strong memiliki potensi untuk berbuat jahat. Dia hanya belum terarah. Sampai aku—" iblis itu membungkukkan badannya  mengisyaratkan penghinaan pada Cyro, "—datang. Sejak saat itu, hubungan kami berdua berjalan dengan baik."

Iblis itu menyipitkan matanya pada Cyro, lalu tersenyum mencemooh.

"Tapi kau cukup hebat. Bisa menarik perhatian banyak laki-laki meskipun kau juga seorang laki-laki. Aku tidak mengerti pesona apa yang kau miliki sampai-sampai mereka rela berbuat apapun untuk mendapatkanmu. Entah itu pria ini, Iglesias, ataupun Hunter itu."

"Kau tidak akan bisa mengerti karena seleramu cukup rendahan." tukas Cyro balik dengan nada cibiran yang sama.

"Heh, kau mungkin benar. Seleraku cukup rendahan, sama seperti teman kecil berambut merah itu…"

Mengingat teman-teman serumahnya yang juga menjadi korban kebengisan mereka, Cyro mengepalkan tangannya dan berusaha untuk meredam amarah yang bergejolak.

"Kenapa?" tanya Cyro, terus mencecar, berusaha membuat iblis itu terus berbicara hingga Harry tiba, "Kenapa kau membunuh mereka? Jessica dan Mary, kenapa kau membunuh mereka?"

"Ah, jangan salah paham human. Aku hanya memangsa si rambut merah, jangan menuduhku atas kejahatan yang tidak kulakukan. Aku tidak bisa membanggakan itu. Kau sebaiknya bertanya pada Iglesias perihal si rambut hitam."

Cyro merasakan mual di perutnya. Bagaimana bisa seseorang membanggakan diri setelah membunuh orang lain?

"Aku selalu menikmati mangsaku sampai titik kepuasan yang tidak akan pernah kau mengerti. Tidakkah kau lihat maha karya hebatku di tubuh si rambut merah itu? Oh… sudah lama sekali aku tidak bercakap-cakap dengan orang lain mengenai prestasiku. Selalu menyenangkan berbagi perbuatan membanggakan pada pendengar yang sangat tertarik. Sayang sekali Iglesias sangat kuno, metodenya tidak pernah berubah dan sangat membosankan. Seharusnya dia belajar banyak dari pengalamannya selama bersamaku."