Darkness Shades{END}

◆DS 48: The Truth◆

Darkness Shades
Bab 48
___________

Typo? Tandai

Selamat membaca
______________

Auntumn tiba bersama Harry di Mansion milik Harry lebih tepatnya tempat yang akan membuat Auntumn mendengar kejujuran dari sang suami.

"Aku harap kita tidak banyak menghabiskan waktu"ujar Auntumn, ia melirik sekilas ke arah Harry yang nampak tenang menghadapi pertanyaan Auntumn.

"Kau merindukan Laura?"pertanyaan itu keluar dari mulut Harry dan dengan cepat Auntumn langsung menjawab pertanyaannya.

"Iya, aku merindukan Laura tapi aku tidak mendapat kabar darinya setelah aku bertemu dengannya"jawab Auntumn. Beberapa hari ini pikiran Auntumn terganggu dikarenakan Laura yang tak bisa ia hubungi, entahlah kemana perginya Adik perempuannya itu.

"Dia tidak di London"ujar Harry. Auntumn menatapnya dengan sejuta pertanyaan di otaknya, bagaimana bisa Harry mengatakan itu, apa selama ini Harry dekat dengan Laura. Pikir Auntumn.

"Kenapa kau mengatakan itu?"Auntumn bertanya.

Harry sama sekali tak menggubris pertanyaan Auntumn sampai mereka memasuki Mansion, saat itu Harry membawa Auntumn ke ruang kerjanya, hanya di tempat itu yang terbebas dari orang-orang termasuk pelayan yang Harry pekerjakan.

"Harry, kau tidak menjawab pertanyaan ku?"ujar Auntumn, ia duduk di sebuah sofa berwarna putih yang berada di sudut ruangan tersebut.

Harry menatap sekilas Auntumn lalu mengalihkan pandangannya ke arah lain, ia tak perduli jika setelah ini Auntumn tak menerima nya , yang Harry perdulikan saat ini adalah Auntumn harus tahu tentang Harry sebenarnya, ia tak mungkin menyembunyikan hal yang dapat membahayakan nyawa Auntumn atau keluarga Auntumn.

"Auntumn kau pernah berpikir memiliki suami penjahat"ujar Harry. Auntumn terdiam, ia tak pernah membayangkan itu terjadi namun tanpa Auntumn sadari jika hal tersebut sudah terjadi.

"Tadinya tidak"jawab Auntumn.

"Aku tidak sejahat yang kau kira"balas Harry.

"Tapi kau tetap penjahat"

Harry menarik napas panjang, baik Harry mengalah setelah jawaban dari Auntumn.

"Baiklah, wanita selalu benar"ucap Harry.

"Bukan seperti itu, tapi karena kau memang salah"balas Auntumn.

"Ya, aku salah karena aku pria dan kau wanita"ujar Harry.

Auntumn tidak lagi menjawab, percuma saja berdebat di saat seperti ini membuat mereka menghabiskan waktu dengan sia-sia.

"Saat hidup ku berantakan seseorang menolong ku dari semua penderitaan yang aku alami"jelas Harry.

"Orang itu seperti malaikat di hidupku, dia menolongku dan memperlakukanku seperti anak laki-laki nya"

"Dia seperti orang tua ku setelah kedua Orang tua ku tidak ada"jelas Harry.

"Orang tua mu tiada?"Auntumn bertanya, ia masih ingat betul saat pertemuannya dengan Dua orang yang mengaku seorang kedua Orang tua Harry.