✥DS 24:Today, One day and forever✥

1.2K 76 5
                                    

Darkness Shades
Bab 24
______

Give me Your Votment🥰

Typo? Tandai

Play:Fire on Fire-Sam Smith
(Dapet banget feelnya kalo playlist ini🙂)

IG:aszarahrisca__

Selamat membaca
___________

.
.
.
.

Setelah pembicaraan itu terjadi baik Maxime ataupun Laura tak berbicara lagi.  Terutama Laura, ia masih sangat terpukul dengan penjelasan Maxime. Bagaimana bisa semua itu terjadi, Maxime hampir saja meninggal karena perbuatan musuh-musuh nya artinya hampir saja Laura benar-benar kehilangan Maxime untuk selamanya dan Laura tak akan mengetahui kejadian apa yang menghilangkan nyawa kekasihnya.

Yang kedua adalah Maxime memiliki masa lalu kelam yaitu melihat Kakak perempuan nya yang sedang hamil tertembak di depan mata,  Laura tidak akan pernah bisa membayangkan apa yang Maxime rasakan pada saat itu.

"Aku tidak pernah mengatakan ini pada siapapun"ucap Maxime, matanya mengarah menatap Laura yang masih berdiri di hadapan nya.

"Mereka hanya tahu jika aku adalah satu-satunya penerus Keluarga ku"ujar Maxime. Laura kembali menatap Maxime, sekarang pertanyaan Laura adalah tentang Orang tua Maxime, selama bersama Maxime sama sekali Laura tak pernah di pertemuan dengan Orang tua Maxime.

"Apa Orang tua mu tahu tentang penembakan Kakak mu?"Laura bertanya namun Maxime hanya menatapnya sekejap lalu melangkah menuju ke arah tempat tidur.

Maxime duduk di tepi tempat tidur nya, mata nya memerah seolah hendak menjatuhkan air mata namun tatapan pria itu masih tertuju pada Laura.

"Mereka tidak tahu"jawab Maxime pelan.

Laura kembali meneteskan air mata, kali ini Laura tak akan bertanya kepada Maxime, ia sadar pertanyaan yang ia berikan akan menyakiti Maxime dan nantinya juga akan menyakiti Laura.

"Kau baik-baik saja?"Maxime bertanya. Laura menatap Maxime dengan mata yang telah basah oleh air mata.

"Bagaimana bisa kau bertanya kepada orang lain tentang baik buruknya keadaan orang itu sementara kau dalam keadaan yang tidak baik-baik saja"Maxime mencoba mencermati yang Laura katakan padanya, itu menyedihkan karena itu adalah kebenaran.

"Kemari lah"ucap Maxime.  Laura melangkahkan kaki mendekat ke arah Maxime dengan bulir-bulir air yang jatuh melewati pipi nya.

Maxime meraih tangan Laura kemudian mengecup nya cukup lama.

"Percaya padaku, kau tidak akan bisa menerima masa lalu ku"ucap Maxime.

"Dan kau tidak perlu memikirkan nya, itu sangat buruk"ujar Maxime. Laura tak menjawab ucapan Maxime, sesekali Laura hanya mampu mengusap air matanya yang tak bisa berhenti menetes dari sudut matanya.

Maxime beranjak dari posisi semula. Ia menatap Laura yang kini masih belum dapat menghentikan tangisnya.

"Semua akan baik-baik saja"ucap Maxime sebelum ia memeluk hangat tubuh Laura.
Laura bisa merasakan tulusnya pelukan yang Maxime berikan, selama ini Laura tak pernah merasakan pelukan setulus ini. Laura hanya bisa merasakan ini saat bersama Maxime , ia tak akan bisa merasakan nya dengan orang lain bahkan keluarga nya.

Darkness Shades{END}Where stories live. Discover now