Choi Aeri. Gadis remaja pintar yang mempunyai kehidupan bak putri raja. Dia adalah satu-satunya cucu dan putri dari keluarga orang berada di kotanya.
Lee Haechan. Remaja paling populer di sekolah yang merupakan pujaan para gadis.
Bagaimana saat ked...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Seperti janjinya pada Haechan, Aeri kini kembali sibuk dengan persiapan ujiannya. Gadis itu mengerjakan setiap soal latihan yang diberikan sang tutor dengan teliti.
Meski kini dia tidak akan bertemu Haechan untuk waktu yang cukup lama, namun hal itu harus dia lakukan demi nilai sempurna yang sudah dia janjikan.
"Saem."
Sosok cantik dengan rambut lurus itu melirik Aeri yang bersuara. "Em, ada masalah?"
Aeri menggeleng seraya mengulurkan lembaran itu. "Aku sudah selesai, bisa diperiksa sekarang?"
Sosok itu tersenyum seraya mendekati Aeri. "Baiklah." jemarinya meraih lembar jawaban dan segera memeriksa.
Aeri menunggu dengan perasaan gugup. Apa dia akan kembali mendapatkan nilai sempurna?
Cukup lama Aeri menunggu, sosok itu tersenyum seraya menyerahkan lembaran itu kembali pada Aeri. "Seperti biasanya kau mendapatkan nilai sempurna."
Aeri melirik kertas putih itu. Dia tersenyum lega karena kembali berhasil.
"Setelah semua ini aku yakin sekali jika saat ujian nanti kau akan menempati nilai tertinggi."
"Gommawoyo Saem. Aku sangat senang karena berkatmu aku bisa tenang menghadapi ujian nanti."
Sosok itu kembali tersenyum. "Itulah alasan Appamu mempekerjakanku."
Aeri mengangguk menyetujui tanggapan sang tutor. Kini dia tidak perlu khawatir lagi akan ujian yang akan segera dimulai.
Di tempat berbeda, Lee Haechan terlihat memasuki studio rekaman. Dengan kaos hitamnya, laki-laki itu berdiri menyapa beberapa orang yang ada dalam ruangan.
"Annyeonghaseyo."
"Lee Haechan, kau sudah tiba?"
"Ne."
"Kemarilah." sosok itu menyuruh Haechan mendekat dan duduk yang langsung diikuti oleh Haechan. "Hari ini kita hanya akan memeriksa hasil rekaman minggu lalu, aku harap tidak akan ada masalah serius."
"Ne."
Jemari laki-laki itu menekan beberapa tombol yang akhirnya memperdengarkan suara Lee Haechan.
