❤08❤

386 55 3
                                    

💎💎💎

Aeri berjalan melewati koridor, hari ini adalah harinya. Aeri akan mengikuti tes tengah semester, gadis itu terlihat percaya diri karena sudah melakukan yang terbaik selama beberapa waktu yang lalu.

Aeri melangkah masuk ke dalam kelas, gadis itu duduk seraya menaruh ransel ke atas meja. Jemarinya membuka ransel dan mengeluarkan beberapa buku catatannya. Aeri melirik jam yang melingkari pergelangannya.

"Aku masih punya sedikit waktu." gadis itu tersenyum saat membuka lembaran pertama, sebuah nots berwarna pink tertempel di sana.

Aeri-ya, jangan gugup dan lalukan semuanya seperti saat latihan. Kau adalah gadis pintar dan Eomma percaya kau akan mendapatkan nilai sempurna.

Eomma dan Appa menyayangimu

Aeri tersenyum membaca kalimat itu. "Eomma, bahkan ada tanda hati di sini." gadis itu merasakan semangat yang semakin menggebu. Dia tidak akan mengecewakan kedua orang penting itu.

Saat Aeri masih sibuk dengan bukunya, sebuah tangan terulur mengejutkannya. Aeri melirik minuman kaleng yang baru saja diletakan. Karena penasaran Aeri melirik sosok yang ada di depannya.

Lee Haechan.

Ya, laki-laki itu menatapnya dengan senyum lebar.

"Hwaiting." ucapnya tanpa suara dan dengan segera berjalan menuju kursinya yang ada di barisan paling belakang.

Aeri melirik minuman itu dan menemukan sebuah kalimat tertulis di sana.

Semangat! Kau pasti bisa. Aku akan melihatmu dari kursiku karena aku tidak terlalu pintar dalam tes.

Tanpa disadari, sebuah senyum terbit di wajah cantiknya. Entah mengapa Aeri menyukai hal kecil yang Haechan lakukan. Namun dengan segera Aeri kembali pada dirinya, berusaha cuek dan kembali pada pelajarannya.

.

.

Kini tes sudah dimulai. Sang guru membagikan lembaran soal pada setiap anak termasuk Haechan, namun seperti yang dia katakan dia tidak bergitu pintar dalam hal itu.

Laki-laki itu malah duduk bersandar sambil melipat kedua tangan di depan dada alih-alih mengisi lembar jawaban. Matanya memperhatikan Aeri yang begitu serius.

Kau pasti bisa Aeri-ya.

Haechan tersenyum memperhatikan gadis itu.

💎💎💎

Tes telah selesai, Aeri dan Jimin berjalan keluar untuk makan siang. Keduanya terlihat begitu lega sama halnya dengan beberapa siswa yang baru saja melewati mereka.

"Aku benar-benar takut jika aku mengacau nilaiku lagi, aku bersumpah jika Appa benar-benar akan membunuhku."

Aeri tertawa mendengar Jimin yang putus asa. "Tenang saja, kau sudah melakukan yang terbaik." tenangnya seraya merangkul gadis itu.

Jimin melirik Aeri cepat. "Aku iri padamu, kau mendapat tutor terbaik dan aku yakin jika kali ini nilaimu akan kembali sempurna."

My Star ( My SUN Sequel ) CompleteWhere stories live. Discover now