❤03❤

582 82 10
                                    

💎💎💎

Yuri melirik Siwon yang baru saja masuk ke dalam kamar. Laki-laki itu tersenyum menatap sang istri.

"Yuri-ya, aku sudah menemukan tutor yang baru untuk Aeri dan jika besok kau ingin bertemu maka aku akan mengatakannya pada sekertaris Jang."

Yuri mengangguk. "Em, aku rasa akan lebih baik untuk segera bertemu. Ujian Aeri akan segera dimulai dan lebih cepat bertemu maka akan lebih baik."

"Baiklah, aku akan mengaturnya." Siwon duduk di sebelah Yuri. "Kalian kemana saja hari ini tanpa aku?"

Yuri menatap antusias suaminya. "Aku dan putrimu menghabiskan banyak uang." kalimat itu membuat Siwon tertawa.

"Memang untuk itu aku mencari uang."

Yuri mengangguk menanggapi. "Apa kau tahu siapa yang aku temui hari ini?"

"Siapa?" Siwon menunggu dengan penasaran.

"Tiffany."

"Tiffany? Tiffany yang itu?"

Yuri mengangguk cepat. "Em, benar yang itu. Aku tidak sengaja bertemu dengannya saat sedang berbelanja."

"Lalu?"

"Apa lagi, kami mengobrol tentang masa lalu."

"Tentangku?" tanya Siwon penasaran.

Yuri mendelik. "Em kau salah satunya."

"Eoh? Ada apa dengan ekspresimu itu? Apa aku bukan satu-satunya? Siapa yang kau kencani sebelum aku kembali dari Amerika."

"Yah Choi Siwon, apa aku berhak untuk berkencan saat itu?"

Siwon tertawa menyadari ucapannya barusan. "Benar, aku lupa soal itu."

"Apa yang tidak kau lupakan? Kau bahkan lupa di mana kau menaruh barang bahkan setelah kau pakai." Yuri berubah cemberut saat mengingat kelakuan sang suami.

"Tapi aku sama sekali tidak bisa melupakan segala hal tentangmu."

Yuri tiba-tiba mendelik menatap Siwon yang kini mendekatinya. "Hei tuan, jangan macam-macam."

"Eoh? Begitukah caramu bicara pada suamimu?"

Yuri tertawa dan dengan segera berdiri.

"Kau mau kemana?"

"Melihat Aeri, aku ingin pastikan putriku tidur dengan benar."

Yuri dengan cepat keluar dari kamarnya, menyisakan Siwon yang menatap kesal kepergian sosok itu. "Aku selalu saja kalah dari Choi Aeri."

Siwon berbaring dengan segera.

💎💎💎

Semua siswa berlalu lalang di koridor saat jam makan siang dimulai, tak terkecuali Haechan. Kakinya melangkah melewati beberapa siswa yang tersenyum ke arahnya.

"Lee Haechan, kau mau makan siang bersamaku?"

"Haechan-ah, kau mau aku menemanimu?"

My Star ( My SUN Sequel ) CompleteWhere stories live. Discover now