"By? Kamu di dalem?"

Haechan kembali menangis ketika mendengar kata kamu yang mana Haechan tahu kalau Mark menggunakan kata tersebut pada perempuan itu juga. Apa panggilan by yang Mark sematkan sekarang berlaku? Haechan rasa tidak lagi, panggilan itu tidak berarti lagi baginya.

"Haechan.. buka pintunya. Aku mau ngomong." Suara lirih tersebut berhasil Haechan tanggap dalam gendang telinganya. Haechan tak langsung menggubris, ia menunggu sampai beberapa menit kedepan dan barulah ia memberanikan diri untuk membuka pintu kamar tersebut. Dengan wajah sembab miliknya Haechan menatap Mark yang ternyata terkejut karena ia membukakan pintu untuk Mark.

Mark sendiri yang melihat sang istri dengan keadaan kacau begitu lantas mendekat namun sayang Haechan lebih dulu memundurkan langkahnya.

"Aku gapapa, kamu gak perlu khawatir." Katanya sambil mencoba tersenyum, yang mana membuat Mark makin berdenyut nyeri, sejahat itu dirinya pada orang yang sangat berarti bagi dirinya sendiri.

"Haechan.."

"Tidur gih, aku juga mau tidur, ngantuk." Sebelum Haechan benar-benar menutup pintu kamar ia kembali membuka suara, "gak bareng dulu ya, maaf." Setelahnya Haechan benar-benar menutup pintu kamar bahkan menguncinya. Mark sendiri masih terpaku, ia menatap dengan nyalang pintu dihadapannya.

Mengusap wajah nya dengan kasar, merutuki diri sendiri karena telah melukai hati ibu dari anaknya nanti. Mark akui memang dirinya bodoh, melupakan Haechan demi seorang Koeun, bahkan mengabaikan sang istri yang jelas-jelas tengah mengandung anaknya sendiri. Dengan perasaan kalut Mark masuk kedalam kamarnya juga Haechan, mencoba untuk menangkan diri karena tak ada yang bisa ia lakukan lagi.

🔹🔹🔹

Keesokan harinya Haechan berangkat kuliah seorang diri, ia hari ini mendapatkan jam siang, tak mengabari Mark yang mungkin sudah berangkat pagi tadi. Mereka hari ini sama sekali belum bertemu, rasanya Haechan malas hanya untuk melihat laki-laki yang melukai perasaannya itu.

Sesampainya di kampus Haechan tak langsung menuju kelas, ia mengarah ke arah kantin terlebih dahulu, tapi langkahnya terhenti ketika mendapati kerusuhan di depan sana.

"HEH! GATEL BANGET YA JADI CEWEK! LO TAU GAK KALO BAYI BERUANG KITA ITU ISTRINYA KAK MINHYUNG!"

Haechan membelak, ia mempercepat langkah kakinya ketika mendengar teriakan teman sekelasnya itu, Nancy. Ternyata perkataan Nancy juga Hyun-jin tidak main-main.

"Koeun? Ngapain?" Tanya Haechan dengan nada panik saat ia sudah sampai. Semua orang sudah berkumpul disekitar mereka.

"Mau ketemu Mark." Katanya dengan sangat polos, tidak tahu saja kalau Nancy berserta teman-temannya sudah siap sedia.

Ingin menebas kepala perempuan itu sekarang juga tentu nya!

"GAK TAU MALU!"

"AKH SAKIT."

Haechan membelak, ia menatap Nancy tak percaya saat perempuan itu dengan bar-barnya menarik rambut milik Koeun. Sampai Koeun sendiri sudah memiringkan kepalanya akibat kuatnya tarikan tersebut.

"Cy udah lepasin."

"Tsk apaan sih Chan, udahlah gak usah di kasihani orang kayak dia nih, cari muka, anak kampus mana lo hah? Sok-sok an masuk kampus kita, CIH DASAR BITCH." Nancy dengan wajah judesnya menatap Koeun dengan sorot mata tajam miliknya.

"Cy, astaga dia kesakitan." Kata Haechan, ia sampai memohon pada teman kelasnya itu, dengan berat hati Nancy melepaskan cengkramannya pada rambut Koeun, sedangkan Koeun sendiri sudah menangis karena Haechan tahu kulit kepala perempuan itu pasti sangat sekali.

"Chan, dia mau rebut Kak Minhyung dari Lo. Gue gak terima Lo disakitin." Hyun-jin sudah protes ketika melihat Haechan mulai perduli dengan Koeun. Haechan mencoba mengatakan bahwa ia baik-baik saja.

"Gue gapapa, kalian masuk kelas gih, nanti kalo dosen udah masuk tolong bilangin gue sedikit telat ya, bawa-bawa anak gue juga gapapa biar dapet izin."

Nancy beserta yang lainnya mengangguk dengan terpaksa, masih belum puas menghajar Koeun, kalau bisa sampai masuk rumah sakit paling ringan! Tapi apa boleh buat gerombolan itu bubar, sedangkan Haechan juga Koeun sudah berjalan untuk duduk di bangku taman.

"Lo sama siapa kesini?"

"Shotaro. Lo Haechan?"

Haechan mengangguk, ia kemudian menoleh kearah Koeun, "maafin temen-temen gue, itu pasti sakit kan?"

Koeun mengangguk, "Lo bener istrinya Mark?"

Haechan tak menjawab ia hanya diam, entahlah Haechan hanya malas untuk membuka suara saat ini kalau menyangkut tentang itu, "Kalo Lo mau ketemu sama Mark gue bisa anterin, mau?"

Koeun mengangguk, menyetujui saran Haechan untuk mengantarnya bertemu dengan Mark, keduanya berjalan yang mana menjadi pusat perhatian dari semua orang. Haechan sebenarnya risih, tapi mau bagaimana lagi, ia harus mengantarkan Koeun ke tempat dimana Mark juga teman-temannya suka ngumpul.

"Koeun?"

"Hiks Mark.."

Mark yang tadinya duduk diam langsung berdiri menghampiri Koeun, memeluk tubuh kurus milik perempuan itu tanpa menyadari bahwa Haechan berada tak jauh dari mereka.

"Kamu ngapain? Sama siapa?"

"Shotaro."

"Taronya mana?"

"Udah pulang, Mark kepala aku sakit."

Mendengar hal itu Mark tak bisa tak menunjukkan raut khawatirnya, "tadi pas aku cariin kamu ada orang yang nyamperin aku terus marah-marah, dia narik rambut aku kenceng banget."

"Siapa?" Tanyanya dengan nada khawatir yang sangat kentara sekali.

"Haechan kenal."

Mendengar nama Haechan membuat Mark langsung menitipkan Koeun pada teman-temannya, ia memilih untuk mengejar Haechan yang ternyata sudah melenggang pergi, masih terlihat pundak sempitnya yang berjalan menuju kelasnya.

"Aku mau ngomong."

"Ada kelas."

"Izin."

Setelahnya Mark entah sadar atau tidak menarik lengan Haechan untuk menuju dimana mobil Mark terparkir.

"Mark lepas, aku ada kelas, kenapa sih?"

"Gue bilang pulang ya pulang. Nurut!"

Haechan hanya pasrah saja ketika Mark membuka pintu mobil miliknya, menyuruh Haechan masuk dengan wajahnya yang mengeras, Mark nampaknya marah, tapi lagi-lagi Haechan tidak tahu apa yang membuat suaminya ini marah seperti itu.

▫️▫️▫️

Panasss BANGETTT!

Kenapa Jee juga jadi gedek sama Mark yaaa 🙃

Mark maap Yee, sengaja sih Jee nya 😬

Ketemu nanti malem lagii yaa.. kalo mau mampir di Ig nya udah Jee buat namanya sungmngrl okayyy..

Jangan lupa Vote dan Komennya, mampir di GULANA juga yaa 💕

See youuu 💚💚💚

[END] Not Innocent {Markhyuck}Where stories live. Discover now