51

52.7K 5.5K 803
                                    

"EEHH SI GEMOY BUNTING BARU DATENG YA?" Teriakan tersebut tentu saja berasal dari dalam kelas Haechan, Haechan sendiri yang baru saja masuk langsung menatap sinis orang tersebut.

"BUNTING BUNTING! Gue hamil ya!" Kata Haechan dengan sewet, ia menatap si laki-laki dengan mata sipitnya itu. Masih ingatkan yang waktu itu menjahili Haechan dengan mengambil sekotak yupi punya Haechan.

Ah ngomong-ngomong tentang Yupi Haechan jadi ingat kembali tentang janji Hyunjin waktu itu.

"Heh memble..

.. gue selipat Lo Chan, mau lahiran sekarang?"

"Dihhh serem amat! Gue bunuh Lo sekarang juga kalo gitu." Haechan menatap sinis kembali kearah laki-laki bermarga Hwang tersebut, tak lupa juga memegangi perut miliknya.

"Lah anjir lebih sereman dia ternyata." Kata Hyunjin sambil menatap kearah Haechan dengan wajah takut-takut miliknya. Apalagi mengingat kalau suami dari Seo Haechan ini adalah seorang Jung Minhyung.

"Yupi gue mana?" Kata Haechan sambil mendongakkan kepalanya, ia menagih janji yang di ucapkan oleh Hyunjin yang sudah berapa bulan terlewat.

Hyunjin membelak, ia menatap kearah Felix yang hanya terkekeh di sampingnya, "anjir inget aja Lu Chan, udah berapa bulan lewat aja masih ditagih."

Haechan mencebikkan bibirnya, kemudian suara Yangyang terdengar, "siapa yang nyuruh Lo janjiin dia yupi 4 kotak?"

Hyunjin mendengus, "Yaelah Chan, kagak ada, gak Bawak gue. Udah lama juga sih masih aja ditagih." Jawabnya dengan sewet, Haechan sendiri menanggapinya dengan sebuah dengusan.

"Yeee PHP.. Lagian gue juga nagihnya 2 bulan sudah berlalu ya mble."

"Ganti sana Jin, makanya soal makan jangan main-main sama Haechan, baru tau rasa kan lu. Udah pasti ditagih lah sama ini bocah." Kali ini Renjun yang berbicara.

"Mau ngadu ah sama suami.."

Mendengar hal tesebut Hyunjin membelak, ia kelabakan ketika Haechan sudah mengeluarkan handphone miliknya.

"Gak Chan! Iya bentar gue telpon orang gue dulu, payah lu ah ngadu ngadu." Hyunjin segera mengeluarkan handphonenya, menempelkannya pada telinga untuk menelpon yang katanya adalah orangnya itu.

Sedangkan Haechan sudah tertawa dibuatnya, "dih kok Lo takut sih sama suami gue?" Tanyanya. Jujur saja sih, Haechan terkadang heran dengan sosok suaminya ini, kenapa ya semua orang nampak segan nyerempet takut malah. Padahal suaminya itu terkenal di kampus dengan image lugu miliknya.

Tak lama Bu Taeyeon memasuki kelas, mengumumkan kalau mereka akan kuis dadakan. Hal yang hampir membuat Haechan gumoh seketika. Demi kancut kesayangan Mark dia belum belajar sama sekali, ya iya lah namanya juga dadakan!

"Ibu kenapa dadakan, saya hampir pingsan loh." Kata Yangyang sambil menatap kearah Bu Taeyeon dengan wajah memelas.

"Gak perduli saya Yang, ayo cepet siap-siap waktunya cuma 30 menit loh."

"Saya belum belajar Bu, besok aja gimana? Susulan gitu." Kata Felix sambil tersenyum terang. Yang mana ternyata jawaban dari Bu Taeyeon membuat senyum nya pudar seketika.

"Kalo gitu nilai kamu susulan juga gimana?"

Felix terdiam, ia langsung saja menundukkan kepala tidak berani lagi hanya sekedar untuk menatap Dosen cantik tapi judes mereka itu.

"Jun, gue rasanya mau ngelahirin sekarang juga."

Renjun tersentak, ia menoleh kearah Haechan dengan wajah protesnya, "gila Lo, sabar kali Chan masih 4 bulan lagi."

[END] Not Innocent {Markhyuck}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang