0.6 : Korban Bully, Lagi

10.2K 607 191
                                    

YOGI on mulmed ⬆️⬆️

WELLCOME TO MY WORK ‼️
KALO PART KALI INI RAMEEE, AKU DOUBLE UP!! YUK BURUAN RAMEINN DENGAN JURUS SPAM KALIANN💜🤍

ENJOY AND HAPPY READING 💘

***

Kali ini murid kelas 12 IPS 2, atau lebih tepatnya kelas yang di singgahi Raja dan teman-temannya sedang mengadakan ulangan matematika. Semua berkonsentrasi mengerjakan, kecuali satu orang sedari tadi kebingungan dan hanya menggaruk kepalanya menggunakan pulpen.

Rata-rata nilai ulangan dari 20 siswa kelas A adalah 60. Jika ditambahkan dengan beberapa orang siswa dengan rata-rata 70, maka rata-rata total menjadi 62.
Tentukan berapa banyak siswa yang mendapatkan rata-rata 70?

"Astaga! Ini soal apa racun sih anjir! Belibet banget." Sean menengok ke semua arah. Berharap ada yang menatapnya. Jika ada, dia akan meminta jawaban soal ini.

"Sudah? Kalau sudah silakan kumpulkan di meja depan," seru guru di depan sana.

Para murid lain segera mengumpulkan tugas mereka. Kali ini tinggal Sean sendirian. "Dy, bantu lah. Gue kurang ini doang woi."

Jordy menatap soal itu sekilas kemudian menggeleng. "Gue lupa tadi."

"Halah alesan lo basi," cibir Sean.

"Ini mana yang satu? Cepat kumpulkan!"

Sean menulis jawaban itu asal. Masa bodoh jika salah. Karena ia sudah sangat pusing sekarang. Setelah mengumpulkan jawaban, cowok itu kembali ke kursinya. Jordy menatap Sean dengan senyuman manis.

"Apa lo, senyum-senyum!"

"Lo jawab apa?"

"Hanya tuhan dan guru yang tau ... tau ah masa bodoh nilai gue jelek." Sean mengangkat bahu tak acuh. Sementara Jordy tertawa ngakak.

***

Beberapa menit lalu suara bel berbunyi. Banyak anak murid berbondong memenuhi kantin. Keenam anak itu berjalan dua-dua. Raja berjalan dengan penuh wibawa. Namun seketika teman-temannya terkejut. Saat seorang remaja laki-laki yang menurut mereka sengaja menumpahkan kuah bakso yang panas itu ke seragam Raja.

Cowok itu terdiam sejenak, sebelum tangannya benar-benar mengepal kuat. Matanya menatap tajam sang pelaku, kemudian menarik kerah seragamnya dengan kasar.

"Berani banget dia numpahin kuah ke baju ketua." Salah satu dari mereka berucap demikian. Entah itu Sean, Jordy, Anres, ataupun Yogi.

"Lo! Berani lo sama gue, hah!?" Raja membentak cowok itu di depan umum.

"Orang nggak mampu aja belagu banget!!" Cowok yang ada di cengkeramannya ketakutan. Sungguh, bahkan orang di sekitar pun merasakan hal yang sama. Raja ketika marah benar-benar menyeramkan.

"A-ampun kak."

Raja mengambil sebuah mangkuk bakso entah milik siapa. Cowok itu menyiramkan kuah ke atas rambut cowok tersebut. Bibirnya menyeringai tajam. "Enak? Jelas."

"Pa-nas kak." Cowok berkaca mata itu terus menahan panas di kepalanya. Astaga, bayangkan saja, kuah bakso yang baru saja di ambil dari panci itu di siram ke kepalanya.

Raja memang keterlaluan!

"Tadi lo bilang apa? Ampun? Nggak ada ampun bagi lo yang udah berani nyiram kuah ke seragam gue."

Raja menepuk kedua bahu cowok itu dengan senyuman mengerikan. "Tenang, nanti gue kasih yang lebih baik lagi."

"Gi, Res, bawa nih anak ke tempat biasa." Yogi dan Anres langsung menyeret cowok lugu itu ke sebuah ruangan yang biasa di jadikan tempat untuk membasmi hama.

Setelah ketiga pemuda itu pergi, semua masih diam tak ada yang berani bersuara. Raja melanjutkan langkahnya, bukan ke kantin melainkan ke tempat biasa. Axel dan yang lain hanya mengikuti kemana cowok itu pergi.

Sebuah ruangan dengan pencahayaan minim yang tersembunyi di dalam sekolahnya. Biasa di pakai mereka untuk bermain dengan mainannya.

Cowok berkacamata tadi jatuh tersungkur saat Yodi dan juga Anres mendorongnya kasar.

"Tolong le-pasin saya kak. Sa-saya enggak sengaja tadi," pinta cowok itu dengan suara tergagap.

"Cih! Lepasin? Gampang banget lo minta lepasin," cerca Anres meludahi seragam cowok itu.

"Kita kan belum main, ya kan? Lo nggak mau main bareng kita? Jarang-jarang loh kita ngajak orang asing main bareng." Yogi berjongkok di depan cowok itu kemudian tersenyum manis.

Dia kembali berdiri saat Raja datang. Dia mendekati cowok berkacamata itu sembari terkekeh berat. Tangannya mencengkram kuat dagunya. Menatap tajam cowok di hadapannya.

"Lepasin kak. Tolong."

"Lepasin ya? Tenang aja, jangan takut gitu dong. Gue cuma mau main bentar doang," jawab Raja dengan suara berat. Sean membawa cairan berwarna hitam dengan bau busuk. Kemudian menyiramnya ke cowok berkacamata itu. Membuat sekujur tubuhnya basah dan bau. Raja menjauh.

"Iyuh! Bau banget, gila."

"Gue bawa telor nih. Kayaknya enak buat main lempar-lemparan," ucap Jordy dengan senyum mengembang.

"Gue bagi dong, asik nih kayaknya," pinta Anres.

"Lo mau Xel?" Jordy menawari. Axel menyunggingkan senyumnya kemudian mengangguk.

Keenam pemuda itu, melempari telur pada tubuh cowok berkacamata. Setelahnya mereka tertawa puas kemudian meninggalkannya sendirian seakan memang itu adalah kebahagiaan mereka. Tawa mereka terdengar di setiap lorong yang mereka lewati.

Apa kalian mau menggantikan posisi cowok berkacamata itu?

***

HALOO!! GILA GILA, SI RAJA SAMA TEMEN-TEMENNYA KETERLALUAN BANGET😡

ADA YANG MAU DI SAMPEIN BUAT RAJA DKK??

Semoga mereka cepet tobat deh ya😞🖐🏻

VOTE AND KOMEN, UNTUK LANJUT KE PART SELANJUTNYA 🔥‼️

natzyaa Tap and Follow 🐻⛓️

PAPAY SAYANG🥃

REX IMPORTUNUS | King BullyingWhere stories live. Discover now