end - lily of the valley [Alternate Ending]

778 57 21
                                    

Warning ::

Ini agak---

Pokoknya sebelum baca, siapin diri dulu sama mental, hehe.

Oiya, absen dulu disini dengan bilang {hadir} kalau kalian adh readers yg udh nemenin series sweet and bitter dari awal sampai sekarangg

Okey, enjoyy!!

***

Rosie memasukkan semua barang-barangnya kedalam koper yang sudah ia beri mantera perluasan. Dari jauh, Theo mengamatinya dari pojok ruangan. Keputusan Rosie untuk mau menerimanya tidaklah mudah. Theo tau betul hanya ada Draco di hati gadis itu. Tapi dia juga tidak bisa membiarkan gadis yang dicintainya tersakiti oleh lelaki itu.

Dia ingin membahagiakan Rosie.

Dia ingin melindunginya.

Dan.. dia ingin dicintai olehnya.

Theo tau kalau orang tuanya sendiri tidak jauh lebih buruk dari orang tua Draco. Tapi setidaknya, Theo bisa menjauhkan gadis itu dari ayahnya, tidak seperti Draco yang bahkan mungkin tidak akan bisa lepas dari jangkauan kedua orang tuanya.

Theo berjalan mendekati Rosie, membantu gadis itu menutup kopernya. "Aku akan membawa kita ke tempat yang aman. Aku akan melindungimu dan membahagiakanmu, Rose." Ujar Theo lembut. Rosie membalikkan tubuhnya dan menatap lelaki itu, "Kenapa kau sangat baik, Theo? Bahkan untuk gadis sepertiku." Lirih Rosie, menatap lelaki itu dengan sayu.

"Rose, dengar. Jangan pernah berkata seperti itu lagi. Aku mencintaimu, dan kupikir, alasan itu sudah cukup kuat untuk membuktikan padamu seberapa seriusnya diriku. Aku tau aku memang tidak punya apa-apa, tapi aku yakin aku bisa--"

Theo terdiam.

Menghentikan ucapannya begitu ia merasakan kehangatan dari tubuh Rosie yang tiba-tiba saja memeluknya dengan erat. "Cukup. Aku tidak perlu mendengar pengakuanmu lebih jauh lagi. Aku tau kau sangat tulus Theo. Dan kupikir.. aku bisa membuka hatiku untukmu. Hanya saja.. beri aku sedikit waktu untuk melakukannya." Ujar Rosie. Theo tersenyum dan melepaskan pelukannya, menyimpan tangannya di kedua bahu gadis itu dan sedikit menunduk untuk menatap wajahnya, "Selamanya aku akan bersabar untuk menunggumu bisa menerimaku Rose... Di hatimu."

Keduanya saling bertatapan dan saling tersenyum. Setelahnya, Rosie seakan teringat sesuatu dan berkata, "Tapi.. aku ingin melakukan sesuatu dulu."

"Apa, hm?"

"Aku akan pergi selamanya dari hidupnya. Dan kupikir.. dia berhak tau alasan itu, dan juga.. tentang anak kami. Baru setelahnya, aku bisa pergi meninggalkan nya dengan lega."

"Kau yakin, Rose?"

"Ya."

"Baiklah, jika itu bisa membuatmu lebih baik."

*

Draco Malfoy berlari dengan tergesa.

Memasuki kediamannya begitu lelaki itu tidak bisa menemukan keberadaan Rosie di rumah nya.

Begitu pintu terbuka, Narcissa langsung menyahut padanya, "Draco, darimana saja kau?!" Bentak wanita itu khawatir.

"Aku tidak bisa menemukan Rosie."

"Sudah kuduga kau akan menemui wanita itu. Apa kau tidak bisa sadar kalau dia itu hanya akan memberikan pengaruh buruk untukmu?"

Draco menghentikan langkahnya, dia bahkan terlalu emosi sampai tidak sadar kalau tadi ibunya berkata seolah-olah dia sudah tau siapa Rosie.

"Tunggu dulu, apa maksud mam?"

"Aku sudah tau siapa pacarmu itu. Bahkan kemarin aku menyuruhnya untuk datang kesini."

Sweet and Bitter • [Draco Malfoy] ✔️Where stories live. Discover now