27 - i have no choice

977 108 47
                                    

Rosie tersenyum sendiri sambil berjalan menuju menara ravenclaw. Gadis itu kembali teringat ketika dia menghabiskan sepanjang malamnya bersama Draco di ruang kebutuhan.

Mereka bahkan hanya sibuk mengobrol bersama dan hampir tidak tidur sama sekali. Kedua nya tertidur bersama di atas kasur dengan kepala Rosie yang bersandar di dada Draco. Tidak ada yang sadar kapan mereka tertidur. Mereka terbangun dengan keadaan saling berpelukan dan rona merah langsung muncul di pipi keduanya.

"Ahhh!!! Rosie, lupakan tentang semalam! Lama-lama kau bisa jadi gila," sahut Rosie sambil terus berjalan menuju menara Ravenclaw.

"Rosie!" Sahutan seseorang akhirnya membuat Rosie sadar dari lamunannya. Gadis itu menoleh dan melihat Luna tengah berjalan kearahnya sambil memeluk sebuah buku dengan kedua tangan.

"Oh, hei Luna. Kau mau kemana?" Tanya Rosie sambil tersenyum. "Aku mau ke perpustakaan," balas Luna.

"Oh, baiklah. Kalau begitu, aku duluan ya." Ketika Rosie hendak kembali berjalan menuju dorm, Luna tiba-tiba saja kembali bertanya, "Rose, semalam kau pergi kemana? Aku, Cho dan yang lain mencarimu." Pertanyaan Luna membuat Rosie membulatkan matanya.

"Um--itu--a-aku, aku menginap di dorm Gryffindor. Patil mengajakku untuk mengerjakan tugas kelompok bersama." Balas Rosie mencoba menjawab setenang mungkin.

"Oh begitu, baiklah. Sampai jumpa lagi." Akhirnya Luna pun kembali berjalan meninggalkannya. Rosie menghela nafas lega begitu Luna akhirnya pergi. Untung saja yang bertanya adalah Luna. Jika tadi yang bertanya adalah teman-temannya, Rosie yakin dia akan kembali ditanya dengan pertanyaan-pertanyaan lain.

"Hah, sepertinya aku butuh tidur." Ucap Rosie dan kembali berjalan menuju Dorm nya.

*

"Roseee cepat!!!" Sahut Cho yang saat ini menunggu di ruang kebutuhan. Mereka akan pergi ke Three Broomsticks dalam dua menit tapi sampai sekarang Rosie masih berada di kamarnya.

"Aku datangg!" Rosie dengan cepat memakai mantel coklatnya dan memasukkan beberapa galleon ke dalam dompet kecilnya.

"Kau tidak sabaran sekali," keluh Rosie begitu dia sudah turun kebawah. "Kita hampir telat, sayang~" ujar Cho. "Hehe, ayo kita pergi sekarang." Ajak Rosie. Cho mengangguk dan mereka pun pergi meninggalkan ruang kebutuhan Ravenclaw.

*

Three Broomsticks sedikit lebih ramai dari biasanya. Salju diluar turun dengan cukup deras. Rosie menghela nafas lega begitu dia bisa masuk kedalam kedai Butterbeer ini. Setidaknya disini lebih hangat dibandingkan dengan diluar sana, walaupun Rose sedikit kecewa karna ternyata kedai ini lebih ramai dibandingkan dengan ekspektasinya.

"Ayo duduk disana." Ajak Cho kearah meja kosong. Rosie mengangguk dan mereka pun berjalan kesana. Rose menoleh kesekeliling kedai ini. Dia bisa melihat Professor Slughorn yang sedang mengobrol di meja bartender dengan seorang pria paruh baya yang tidak dikenalnya.

Rose menolehkan kembali pandangannya kearah lain, dia melihat Harry, Ron dan Hermione tengah duduk bertiga dan sedang memesan sesuatu. Setelahnya, Rose pun kembali menolehkan kepalanya kearah lain, dia terkejut bukan main begitu melihat Ginny sedang berciuman di pojok sana dengan Dean Thomas. Beberapa gelas butterbeer yang sudah kosong tersimpan diatas meja mereka.

Rosie menghela nafasnya. Dia menyesal karena malah menoleh kearah sana. Jujur, dia sedikit iri ketika melihat Ginny dan Dean bisa berpacaran dengan bebas. Andai saja dia dan Draco juga bisa seperti itu, bisa berkencan dengan normal seperti pasangan kekasih lainnya tanpa perlu menyembunyikan identitas hubungan mereka.

"Rose, kau mau pesan apa?" Rosie menoleh dan baru sadar kalau seorang pelayan ternyata sudah ada di depan meja mereka.

"Um, aku Butterbeer biasa saja." Ujarnya.

Sweet and Bitter • [Draco Malfoy] ✔️Where stories live. Discover now