25 - our relationship

1K 129 52
                                    

'Bagaimana kabarmu, cantik?

Aku sangat merindukanmu.

Rasanya sangat menyedihkan tidak bisa menghabiskan liburan kali ini di rumahmu.

Tapi jangan khawatir, aku baik-baik saja dan tidak ada yang perlu kau cemaskan.

Tetap diam di rumah dan jangan pergi keluar kalau itu tidak terlalu penting!

I love you, baby. And i promise I'll see you soon!'

-D.M

ps : jangan balas pesan ini, aku takut death eater akan tau kalau aku mengirimkanmu pesan. Manor sekarang sudah seperti penjara Azkaban.

pps : aku lebih suka berada di rumahmu :(

Rosie tersenyum dan menghela nafas lega begitu selesai membaca pesan dari Draco. Akhirnya lelaki itu memberinya kabar dan setidaknya pesan ini bisa membuat Rosie tidak khawatir lagi padanya.

Rosie mendongak begitu melihat burung hantu milik Draco kembali terbang meninggalkan jendela kamarnya. Rosie berpura-pura melambaikan tangannya kepada burung hantu itu lalu kemudian menutup kembali kaca jendela kamarnya.

Rosie menghabiskan sisa libur natalnya dengan bermain ataupun memasak bersama Winkie di flat mereka. Walaupun libur kali ini tidak ia habiskan bersama Draco ataupun teman-temannya, Rosie tetap merasa senang karna ternyata dengan Winkie saja sudah cukup untuk bisa membuat hari liburnya menjadi menyenangkan.

Kini saatnya kembali ke Hogwarts. Rosie merasa malas karena dia harus kembali mengikuti les Apparation di aula besar bersama instruktur dari menteri sihir yang menurutnya sama sekali tidak menarik ataupun tampan.

Demi tuhan, Rosie pada awalnya sudah ragu kalau dia akan bisa mengikuti kelas Apparation itu dengan baik. Tapi dia sadar, mau tidak mau dia harus mengikuti les itu supaya bisa ber-apparate dengan benar. Apalagi disaat situasi yang mengerikan seperti ini dia pasti sewaktu-waktu harus ber-apparate ke tempat lain.

"Hah.. saatnya kembali sekolah, haduh, aku malas sekali." keluh Rosie sambil menjatuhkan tubuhnya diatas kasur.

*

3 week later

At Hogwarts

"Lisa, lemparkan padaku!" sahut Rosie begitu Quaffle yang dipegang Lisa hampir direbut oleh salah satu Chaser Gryffindor---Alicia Spinnet. Lisa yang mendengar Rosie langsung melempar Quaffle itu kearahnya dan dengan cepat Rosie terbang dan berhasil menangkapnya.

"Kerja bagus Lisa!" Rosie tersenyum kearah Lisa dan langsung terbang menuju gawang Gryffindor. Sementara itu, di depan gawang sana, Ron Weasley sudah bersiap-siap untuk menghadang Quaffle yang dibawa oleh Rosie.

Rosie memberhentikan sapunya dan langsung melempar Quaffle-nya sekuat mungkin. Ron berusaha menangkapnya tapi sayang dia kehilangan keseimbangan dan hampir terjatuh dari sapu terbangnya. Quaffle itu pun akhirnya berhasil masuk ke gawang Gryffindor.

"Yes!" Rosie mengepalkan tangan kirinya dengan puas. Dia menatap kearah Ron yang berusaha menyesuaikan kembali posisi duduknya diatas sapu terbangnya.

"Sorry, Ron," Rosie berkedip kearah Ron dan lelaki itu menatapnya sambil cemberut. Rosie terkekeh kemudian kembali terbang ke tengah untuk membantu teman-teman Chaser-nya yang lain. Score Ravenclaw sudah unggul dua puluh poin dari Gryffindor. Mereka tinggal berharap Cho bisa cepat menemukan Snitch nya karena Rosie ingin permainan ini segera berakhir. Karena bermain Quidditch di tengah hujan salju tidak kalah buruknya dengan bermain Quidditch disaat badai hujan.

Sweet and Bitter • [Draco Malfoy] ✔️Место, где живут истории. Откройте их для себя