1• Tiga tahun kemudian

5.2K 275 2
                                    

3 tahun kemudian...

Tiga tahun sudah berlalu sejak kejadian itu, setelah dimana Clara memergoki Revan yang sedang berkencan dan kata putus yang Clara lontarkan saat itu, Clara tidak pernah bertemu dengan Revan lagi, lebih tepatnya Clara yang enggan bertemu dengannya. Dulu waktu malam itu mereka bertengkar paginya Revan datang ke rumahnya tapi syukurlah ada mamanya yang bisa di ajak kerja sama.

Dan sampai saat ini mamanya tidak tahu masalah apa yang menimpa hubungannya dengan Revan sampai kami berakhir seperti ini. Tapi Clara cukup senang karena mamanya Revan tidak pernah lagi datang kerumah sampai saat ini dan waktu itu Clara gunakan untuk menata hatinya lagi. Menghapus ingatan tiga tahun lalu itu.


saat ini Clara tak henti-hentinya menggerutu sambil mengacak meja belajarnya.
"Clara. Apa yang kamu cari sampai seperti Itu?" tanya Sita-Mama Clara.

"Buku catatan Clara ma, yang warna coklat. Dimana sih." Kesel Clara.

"Kalo nyari tuh yang bener, jangan pake emosi. Pelan-pelan." dan selalu seperti ini Mama Clara akan turun tangan untuk masalah Ini. "Ini apa? Pelan-pelan Loh ra." ucap mama Clara saat sudah menemukan apa yang dicarinya.

"Tadi Clara udah cari disitu kok."

"Alah. Mana ada, kamu tuh bisanya gerutu aja." ucap mama Clara.

Clara hanya bisa menyengir saja membalas ucapan Mamanya.
"Mam, aku berangkat sekarang ya. Harus ke Cafee." pamit Clara.

"Loh? Cafee jam berapa ra bukanya?" tanya Mama Clara.

"Jam delapan, aku mau sekalian liat barang datang nanti." ucap Clara. Mama Clara hanya bisa mengangguk.

Clara mencium pipi mamanya dan langsung mencari mobilnya di garasi. Baru Clara ingin membuka pintu mobil mamanya datang.

"Jangan lupa telpon Nenek, kemarin kamu lupa tuh." Clara menepuk jidatnya saat melupakan hal itu.

"Clara lupa, nanti Clara mampir ke rumah sakit. Papa disana kan ma?"

Mama Clara menganguk.
"Yudah nanti sekalian ke rumah sakit, bareng papa." Clara segera pamit dia bisa telat jika memperpajang omongannya.

***

"Mbak Clara." Clara menoleh saat namanya di panggil.

Oh, ternyata salah satu pegawainya, ya Clara pemilik Cafee Ini.

"Bahan-bahannya udah dateng mbak, sudah di turunin tinggal mbak cek aja." ucap rina salah satu pegawaiku.

"Oke. Rin tolong kamu siapin daftar menu yang baru ya, mbak lupa hari ini hari minggu." setiap hari minggu Cafee Clara mempunyai menu spesial rusian food setiap minggunya berubah dan minggu kemarin khusus Australia food.

"Iya Mbak."

"Tony-" panggil Clara pada pegawai lainnya, Clara memiliki empat pegawai, yaitu. Rina yang bertugas membantunya di dapur. Tony yang bertugas sebagai kasir. Salsa yang bertugas sebagai pengantar makanan bersama Rony. Tony dan Salsa akan berganti peran setiap harinya.

"Iya mbak?"

"Tolong keluarkan papannya ya." setelah mengangguk Tony pergi untuk melaksanakan perintahku.

Aku pergi ke bagian gudang makanan penyimpanan, melihat bahan-bahan makanan Cafee yang baru saja dikirim. Salsa memberikan kertas pada Clara yang berisi berapa banyak bahan makanan dan apa saja bahan yang sudah dipesan juga harga yang harus dibayar bulan ini.

"Ini yakin sudah bagus semua?" tanya Clara pada Salsa.

"Saya sudah di cek dan bagus, sayurnya masih seger, ikan, ayamnya juga tapi hanya udangnya saja yang kurang bagus menurut saya, agak pucat." jelas Salsa.

Clara melihat tempat berbentuk box tretofon itu yang mana di dalamnya terdapat udang yang dimaksud Salsa.
"Oke, telpon pengurusnya bilang udangnya udah gak seger lagi, minta di datangkan hari ini juga." Salsa mengangguk dan pamit pergi.

Masalah sudah selesai, Clara memulai kegiatanya dengan mengecek bangku dan meja, barangkali masih terdapat debu.

"Ron, meja itu nomer-nya belom ada." ujar Clara.

Clara jalan ke arah pintu masuk dan membalikan tulisan Close menjadi open.
Setelah selesai mengurus ini-itu, Clara pergi ke ruangan khusus untuknya beristirahat.

Baru saja dia meletakan tas dan outernya, tiba-tiba ponselnya berbunyi. Panggilan masuk dari nomer tidak di kenal.

Clara mengangkatnya, takut itu salah satu temannya. Belum Clara bersuara, seseorang dari sebrang sana mendahuluinya.

"halo."

"i miss you, miss me? " Clara diam, kepala Clara tiba-tiba mengulang kenangan sesuatu yang seharusnya tidak dia ingat lagi.

"Hai, it's me. Revan."

..............................

DONT FORGET TO SHARE, KOMEN, VOTE AND FOLLOW ME.

GIMANA SAMA PART INI???

MASIH PENASARAN GAK SAMA PART SELANJUTNYA??

KOMEN YANG MAU LANJUT.

Stay With Me Where stories live. Discover now