GBH 41 || Telpon.

Start from the beginning
                                    

" kalo lo nggak makan , lo bisa sakit Ga " ujar Arnold ,

" gue nggak laper " jawab Arga.

" udah , jangan di paksa kan , lagian si Arga juga nggak mau makan " sahut Rega.

Jam menunjukkan pukul 23.30 ,

" lo nggak pulang Ga ? " tanya Jastin pada Arga

" nggak , gue mau tidur di sini sampai Hira pulang " jawab Arga tanpa menoleh sedikit pun.

Jastin hanya bisa menghela nafas , mendengar itu , ini bukan pertama kali nya Arga seperti itu , ini adalah kedua kali nya.

💫💫.

1 minggu telah berlalu , hari-hari Arga penuh dengan air mata tanpa Hira , gadis hazel itu belum juga di temukan. Setiap malam , Arga duduk termenung di bawah pohon pinggiran sungai , ia menunggu gadis nya pulang ,tapi semua penantian itu tak kunjung berakhir .

Matahari hampir akan tenggelam , ini hari kedelapan pencarian Hira ,

" Mas Arga , maaf ini sudah di batas kemampuan kami , kami se-tim sudah melakukan pencarian selama 8 hari terakhir tapi gadis itu tidak di temukan juga , kami minta maaf kami harus menghentikan pencarian ini " ucap komandan tim pada Arga.

" tapi pak emang sudah tugas tim SAR untuk melakukan pencarian sampai ketemu , tapi kenapa ini malah pencarian nya di hentikan padahal istri saya belum di temukan ? " air mata Arga kembali keluar.

" ada batasan nya mas , batasan nya selama 7 hari , kalo lebih dari itu bisa di pasti kan korban tidak selamat " jawab komandan tim.

" NGGAK ! HIRA ITU PASTI SELAMAT !! DIA NGGAK AKAN MATI !! " sergah Arga.

" HIRAA !! KEMBALI LAH HIRAAA !! " teriak Arga , ia duduk bersimpuh di pinggir sungai.

" yang sabar mas , ikhlas kan kepergian nya , orang mati tenggelam itu husnul khotimah " ucap komandan tim sambil mengelus pundak Arga.

" HIRA ITU NGGAK MATI !! JANGAN NGACO KALO NGOMONG !! " Arga menepis kasar tangan komandan ,

" udah-udah pak , kalian boleh pergi , biar kami yang tenangin teman kami " ucap Jastin mengambil alih mengelus pundak Arga.

" baik-lah kami permisi " pamit komandan tim.

" Ga , lo tenang Ga " ucap Jastin sambil merangkul pundak Arga yang duduk bersimpuh di tanah.

" Gimana ... gue .. bisa tenang Tin... Hira ..hiks.. Hira .. dia belum ketemu .. " tangisan Arga kembali kali ini semakin deras.

" lho kok tim SAR nya pergi , emang Hira udah ketemu ? " tanya Lala yang baru saja datang dan menghampiri Arga dkk.

" MENDINGAN LO DIEM DEH , BANYAK NANYA !! " sentak Jastin.

" Heh ! Gue nanya baik-baik ya ! Gue juga nggak nanya tuh sama lo ! Jadi nggak usa ribet jadi cowok ! " sembur Lala sambil memutar bola mata nya malas.

Jastin berdiri , kemudian menarik tangan Lala.

" Lo apaan sih ! Lepasin gue ! " berontak Lala.

Jastin pun melepas tarikan nya.

" lo itu jangan memperparah keadaan ya- "

" loh , gue tadi hanya nanya ! Kok di bilang memperparah keadaan sih ! Emang si Arga tuh keterlaluan sama Hira jadi nya kayak gini kan ! " potong Lala sambil menyentak Jastin.

" lo ngapain sih kemari ?! Mending lo pergi dari sini ! " usir Jastin.

" emang tempat ini milik nenek moyang lo apa ?! Ngusir-ngusir gue seenaknya ! Terserah gue lah , orang gue juga mau lihat perkembangan pencarian Hira kok " tolak Lala sambil bersedekap di dada.

" lo tuh ya ! Kenapa sih setiap ada lo darah tinggi gue kambuh ! " sentak Jastin.

" ya, sukurin !  Makanya- "

" ribut terus ribut ! Kalian ini sama-sama memperparah keadaan tau nggak ! Tapi kalian berdua em.. agak cocok " potong Arnold dengan mengacungkan kedua ibu jari nya .

" DIEM LO !! " bentak Jastin dan Lala serempak .

" widih kompak nih , kalian- "

Drttt. Drttt.

Ponsel Arga berbunyi , dan itu membuat keributan Jastin , Lala , dan Arnold terhenti.

" ck , siapa sih telpon di saat kondisi kek gini ! " kesal Arga sambil mengelap air mata nya dan merogoh benda pipih yang tersimpan dalam saku celana nya.

Mata Arga terbelalak saat membaca nama yang menelpon nya di layar kaca ponsel nya , wajah Arga sumringah melihat itu , teman-teman nya pun semakin penasaran.

" siapa Ga ? " tanya Rega ,

" iya , telpon dari siapa sih Ga , lo kelihatan nya sumringah gitu " tanya Jastin , mereka mengerumuni Arga.

" Hira " jawab Arga.

Sontak semua nya yang ada di sana menganga tidak percaya.

Arga pun dengan segera menerima telpon itu .

" assalamualaikum Hira , kami dimana Ra ? Kamu baik-baik saja kan ? " tanya Arga.

" apakah ini suami dari gadis bernama Syahira ? " tanya seorang perempuan di sebrang sana.

" iya benar , kok ponsel istri saya bisa ada di anda ? " tanya Arga .

" kami dari pihak rumah sakit , memberitahukan kalo Syahira sedang dirawat di rumah sakit kami , mohon untuk keluarga nya segera datang " ucap perempuan itu.

" sherlock ! Saya akan kesana sekarang ! " ujar Arga.

Perempuan itu pun membagikan lokasi rumah sakit nya .

" gimana Ga ? " tanya Jastin.

" Hira sudah di rumah sakit , biar gue yang kesana , makasih ya , kalian kawan yang selalu ada "  ucap Arga.

" Alhamdulillah , ya udah besok aja kita kesana nya , kita balik ya Ga " ujar Jastin , mereka pun balik kerumah masing-masing , sedangkan Arga menuju ke rumah sakit dimana Hira berada.

💫💫.

Next..

GADIS BERMATA HAZEL✔Where stories live. Discover now