27-JOVANNA END

Começar do início
                                    

Vandres berjalan memasuki rumah tersebut dengan langkah panjang meninggalkan Tian di belakang yang menelfon Sama.

"Dateng ke alamat yang gue kirim. Anna sama Kina ada di alamat itu"

Bugh

Tian menatap Vandres yang tersungkur karena di pukul dari belakang. "Sial!"

Vandres meringis lalu membalas pukulan tersebut dan sialnya orang orang Maura berdatangan dengan sangat banyak. Tian tidak tinggal diam, dia juga mengajar satu per satu orang orang tersebut. Untungnya dulu dia dan Vandres pernah berlatih bela diri.

Vandres meremat dadanya Yang terkena pukulan tadi sambil melirik orang orang tadi yang sudah terkapar lalu menatap Tian yang sama lebam seperti dirinya. "Lo bisa jalan kan?"

"Bisa-" Tian mengusap darah di hidungnya lalu berdiri. "-Ayo"

Vandres dan Tian masuk ke dalam rumah dan insting Vandres langsung tertuju ke gudang di samping dapur. Dia langsung membuka pintu tersebut lalu menghampiri Anna yang memperlihatkan raut kesakitan.

"Anna-" Vandres bersimpuh di depan Anna dan membuka ikatan tali di tubuh Anna. Hatinya teriris melihat keadaan Anna yang sangat tidak baik.

"Mas awh perut aku sakit"

"Hm kita kerumah sakit" ucap Vandres tanpa memperlihatkan raut paniknya.

Tian menatap sekitar lalu mengusap wajahnya saat tidak menemukan Kina. "Kina-"

"Vandres"

Vandres yang membantu Anna berdiri hanya melirik Maura sekilas tanpa menjawab apapun. "Ayo Tian"

"Tapi Kina nggak ada disini" ucap Tian yang mana membuat Vandres menatap Maura tajam.

"K-kina dibawa-"

"Oh, gadis kecilmu itu sangat mengganggu Tian. Tapi tenang, dia sedang bersama Ethan sekarang-" ujar Maura sambil tersenyum lalu memegang ponselnya. "-Hallo Ethan"

"Sial! Jangan mengganggu kegiatanku"

Tian mengepalkan tangannya. Dia tidak bodoh untuk tahu ala maksud pria tadi. "Brengsek!"

"Nghh t-tolong"

"Sialan! Lepasin Kina sekarang atau-"

"Atau apa?-" Maura mematikan panggilan tersebut lalu menunjuk Anna dan Vandres dengan tongkat. "-Aku akan lepasin Kina kalau Vandres ikut aku dan pisah sama Anna"

"Jangan aneh aneh Maura" ucap Vandres lalu meringis saat merasakan nyeri di dadanya.

"Lo bener bener licik"

"Bawa gadis itu kesini Ethan" Maura menyimpan ponselnya lalu mengambil pistol di belakang tubuhnya.

"Put that gun!" Desis Tian dengan tajam lalu menatap ke belakang tubuh Maura. Nafasnya memburu saat melihat Kina yang hanya memakai kemeja dan berjalan pincang dengan seorang pria di sampingnya.

"Tubuhnya lumayan. I'm addicted" ucap Ethan lalu pergi setelah mencium pelipis Kina yang menunduk menahan tangis.

"Jadi Vandres? Ikut denganku lalu Kina dan Anna selamat atau melihat Kina di perkosa lagi dan aku melukai Anna?"

"Not for both"

Maura meremat tongkatnya lalu mendorong Kina kearah Tian dengan kasar. "Percuma menjadikan dia umpan. Atau mungkin aku harus menggunakan cara kasar?"

"Maura, lo-"

"Diem di situ!" ucap Maura sambil menodong Tian dengan pistol. Tian sendiri menghela nafas lalu memeluk tubuh Kina yang tiba tiba ambruk.

JOVANNA Onde as histórias ganham vida. Descobre agora