"Malu maluin banget sih lo" naina melirik sinis pada celsi.

"Biarin wleek"

"Udah ah awas gue juga mau peluk sahabat gue." naina menarik prilly dari pelukan celsi.sedang kan celsi mencibir naina.

"Selamat ya pril semoga pernikan lo sakinah mawadah warohmah" naina memeluk prilly"iya makasih ya nai udah datang.naina melepas pelukannya dan mengangguk.

"Congrats prilly ade gue yang paling canteek..gue bahagia sekarang adek gue udah ada yang jaga..semoga lo selalu bahagia ya" ucap vano memeluk prilly.

Entah apa yang ali rasakan,ia ingin marah pada laki laki yang sedang memeluk istrinya itu,tapi dia siapa?dia tak ingin prilly menganggap nya berlebihan. "makasih van"jawab prilly sembari melepaskan pelukannya.

" gue tau lo kuat van.Batin naina.dia tau sakit rasanya melepaskan orang yang kita cintai untuk orang lain.Namun vano juga sudah memutuskan akan membuang perasaan nya dan kembali menganggap prilly sebagai adik kecilnya.

Naina melirik ali yang dari tadi hanya diam dengan wajah datarnya.

"Selamat ya pak..saya titip sahabat saya." ucap naina sembari menyalami tangan ali diikuti celsi.

"Hmm" jawab ali dan mengangguk.

"Selamat,gue  percaya sama lo.tolong jagain adek gue." vano berucap pada ali.

"Tanpa lo suruh pun gue bakal jagaian karena prilly adalah istri gue." jawab ali menatap tajam pria
Yang pernah mengaku pacar istrinya ini.

"Iya saya tau,kami permisi.Pril kita pamit ya" jawab vano sambil pamit diangguki oleh prilly.

Malam semakin larut,sedari tadi tamu tak kunjung habis dan kini para tamu undangan masih ada beberapa.Ali melirik kearah prilly yang sering menunduk dan memijat kaki nya mungkin pegal pikirnya.

Lama kelamaan ali merasa kasihan melihat prilly,ia saja laki laki sudah capek dan pegal.Apalagi prilly,dia juga memakai heels tinggi.Ali mengedarkan pandangannya,setelah yang di cari akhirnya ditemukan.Ali turun dari pelaminan dan menghampiri orang tuanya yang sedang berbincang dengan koleganya.

"Maaf...mah ali minta izin buat bawa prilly ke kamar,dia kelihatan kecapekan dan kaki nya juga sudah pegel.boleh?" tanya ali pada mamahnya.

"Ohh rupanya kamu sudah tidak tahan boy" sahut pa dika sambil terkekeh .

"Pah..ali serius,prilly lagi gak enak badan"

"Sudah sudah.Ali kamu bawa aja prilly ke atas kami yang akan menangani tamu." letta melerai suami dan anaknya.

"Makasih mah" ali pun pergi menuju pelaminan

"Jangan lupa buatkan kami cucu ya boy" ujar dika sambil tertawa.

_____

"Ayo!" ali menarik tangan prilly.

"Kemana?" tanya prilly

"Istirahat" jawab ali singkat dan menarik tangan prilly menuju kamar yang sudah orang tuanya siapkan.prilly hanya mengikuti ali saja,dia juga sudah tak tahan kepalanya pusing,badannya lemas ditambah kaki nya juga pegal karena berdiri berjamjam untuk menyambut tamu.

Malam ini orang tua ali maupun prilly menginap di hotel tempat acara dilaksanakan karena jalan menuju rumah lumayan jauh jadi keluarga memutuskan untuk menginap duku baru besok akan  pulang kerumah masing masing.

Sesampainya di kamar tanpa berucap sepatah katapun ali langsung masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang lengket.

Prilly memandang pintu kamar mandi dengan pandangan yang sulit diartikan.seulas senyum terbentuk dibibir tipisnya.miris batinnya.

Love Me Please HubbyWhere stories live. Discover now