❁Part 10❁

3.1K 242 14
                                    

Huaaa gak nyangka gue bisa nyelesain ampek part 10.
Jujur ya selama ini gue nulis cerita gak pernah sampek part 10.cerita nya selalu putus di awal.
Baru kali ini bisa nyelesain ampe part 10.
Doain ya biar gue bisa selesain nih cerita.

Oke selamat membaca

.・゜-: ✧ :-  

Bugh

Bara menonjok dinding mencoba melampiaskan amarah nya, saat ini ia benar-benar tengah emosi setelah mendengar penjelasan via, bahkan darah yang mengalir di tangan nya tidak ia hiraukan.

Hening

Semuanya diam, via benar-benar takut sekarang, semua mendiam kan nya, ia menghapus kasar air mata nya yang sudah membasahi pipinya, "hiks-hiks" Sudah mati-matian via menahan isakan nya tapi tetap tidak bisa.

Mendengar isakan tangis, mereka semua mengalihkan pandangan nya kepada via, tubuh yang gemetar karna menahan takut, dan salah satu kebiasaan via kalok sedang takut yaitu memilin jari-jarinya. via memang berani terhadap semua orang tapi tidak dengan keluarga nya ia sangat takut apalagi kalok bara yang marah.

Saat mereka mau mameluk via, tidak jadi karna sudah bara sudah lebih dulu mendekap via, mereka hanya bisa mendengus kesal sudah biasa seperti ini bara lah yang berkuasa atas princes keluarga austin.

Grep

bara memeluk erat via, bahkan air mata nya sudah menetes, kali ini dia telihat sangat lemah dan ia tidak perduli akan hal itu. Ia membisikan kata-kata penenang utuk via agar via mau berhenti menangis, bukan nya berhenti via semakin meraung didalam pelukan bara,

"Shutt, princes tenang ya jangan nangis lagi abang gak suka lihat princes kayak gini" Ucap lembut bara sambil mengelus rambut sebahu adiknya

"Hiks a-aku t-takut a-abang m-marah hiks hiks" Ucap via sesunggukan

Ahk via benar-benar menggemaskan dengan hidung nya yang memerah karna menangis, tapi pipi kiri via yang lebam membuat emosi bara kembali, tapi ia harus menahan nya agar via tidak takut, lihat saja ia akan membalas orang yang sudah berani menampar adik kesayangan nya ini.

Sudah cukup bara yang menguasai via, via juga princes mereka bukan hanya punya bara. Gevan menarik via kedalam pelukan nya.membuat bara mendengus kesal, Disusul dengan revan memeluk via dari belakang, dan gavin memeluk ketiga nya, via tersenyum senang ia sangat merindukan ini. Mommy and daddy mereka juga terlihat bahagia akhirnya kebahagian keluarga mereka kembali lagi,

"Kenapa papa sama mama harus nampar via?! Gak cukup via selama ini terisak?! " Dava tak habis pikir dengan keluarga nya ini kenapa senang sekali menyakiti olivia. Jangan adili dava yang juga menyakiti via, sebenarnya ia tidak ingin menyakiti kembaran nya itu, cuman karna ancaman keluarga nya membuat dava harus menjaga via dari jauh.

"Udah berani ya lo dava membela via didepan kami" Ucap andra dengan sinis nya.

"Mulai sekarang gue gak akan takut lagi sama kalian" Ucap dava santai

Bugh

Vito melayang kan pukulan nya kepada dava karna vito benci dengan jiwa menantang nya dava.

Nadira dan anita hanya diam saja menikmati tontonan gratis, mereka bahagia melihat pertengkaran di hadapan mereka, karna inilah yang mereka ingin kan.

"cukup dava kamu tidak perlu lagi membela seseorang yang sudah bukan lagi bagian dari keluarga kita, dia sendiri yang memutuskan untuk meninggalkan gelar keluarga kita dan memilih menjadi gembel diluar sana" Ujar Bima santai

"Ck, seharusnya papa sadar via putri kandung papa, bukan nadira. Dava kembaran nya via, kalok via memutuskan hubungan nya dengan keluarga ini, maka dava juga menghapus nama alexander dari nama dava" Ucap dava kemudian pergi dari rumah yang sebenarnya ini tidak pantas disebut rumah.

"D-dava" Lirih dita sedih. Ingat ini di sedih sedihkan doang. Aslinya mah ia bahagia.

Bima yang melihat kesedihan sang istri tercinta mencoba menenangkan nya. Ia juga tidak nyangka dava bisa melakukan hal itu.

"Tinggal 2 Hama lagi setelah itu semuanya selesai, dan gue lah yang bakalan jadi pewaris tunggal alexander" Batin seseorang.

Duh batin siapa tuh ya?

Ada yang bisa nebak?

Transmigrasi || Bad GirlWhere stories live. Discover now