"Bisa,"

"Qyaaa.. terimakasih ayang,"girang eunbelle meniru jeritan ala ala bluben. kemudian membawakan tas berisi bekal ke dalam tas ransel milik Taeyong yang ia pakai mengajar sengaja bekal makanan berwadah tupperware itu ditaruh di tas kecil agar tetap terjaga.

"ayahhh!!!!" Teriak bobotoh menghampiri orang tuanya di kamar.

"Ayok bobo biang! Bangkattt!" Bobo berkacak pinggang mendelikkan mata pada ayahnya yang tidak keluar keluar dari dalam kamar.

"Eit eit eit gaboleh marah marah ke ayah gaboleh bentak," ucap Eunbelle mengingatkan. Sementara bocil yang menenteng tas ransel gajah warisan dari kakaknya itu hanya menyembulkan mulutnya menyeret ayahnya paksa keluar kamar.

Anak durkamit!

"Bobotoh kalau nakal ayahmu gak bakal beliin kamu nutrijel, ga beliin kamu kuota buat main epep," tegur Eunbelle karena Taeyong selalu memanjakkan anaknya tidak pernah menegurnya. Di mata Taeyong anaknya selalu benar, sedang istrinya selalu salah, memang suami yang sesat!

"api bobo inin bangkat momy!"

"berisik kamu tu gaboleh gitu sama ayah!" sentak Jimmy menjambak rambut sang adik.

"jimy, no." cegah Taeyong, namun bobotoh sudah memukul perut kakanya.

"JIMY DOESNT LIKE BOBOOO! HE'S MONSTER, WHO DESTROY THIS HOME! INCLUDE AYAH AND MOMMY!" teriak Jimmy mengangkat tinggi tinggi tas yang semula ia bawa untuk dilempar pada bocil tengil perkasa yang telah menyeret paksa bapaknya.

"kak santang sabar sayang, bobotoh belum katam ngajinya jadi masih nakal," giliran Eunbelle yang menahan tas milik Jimmy lalu memakaikan kembali pada putra sulungnya. Jimmy mencium tangan ibunya kemudian berjalan di samping ayahnya menjaga jarak dari bobotoh yang mengayun-ayunkan tangan ayahnya.

"berangkat," pamit Taeyong, kemudian Eunbelle meraih tangan suaminya untuk ia cium lalu mengikuti ketiganya ke bawah.

"ngapain?"

"pengen liat kakak berangkat pake motor, fenomena langka,"

"alay,"

"dih,"

Taeyong sudah membeli sepeda motor, karena tabungannya hanya cukup membeli motor, untuk membeli mobil dirinya belum mampu.

Jimmy memakai helm ink tweety berwarna hitam, sementara ayahnya memakaikan helmet kecil pada bobo, helmet bergambar pororo yang diatasnya ada baling-baling yang akan berputar jika terkena angin. sama dengan helmet milik Nana Lee yang ada baling balingnya tapi bukan pororo melainkan patrick, teman spongebob.

Helm aneh aneh milik si kembar didapatkan dari flash sale scopee, biasalah ulah ibunya yang memanfaatkan harga murah.

Bapak Lee itu menggendong bobo sekaligus menaikkan dirinya di atas motor yamaha vixion yang sudah dibelinya lunas tanpa cicilan, kemudian Jimmy naik dibelakang ayahnya.

"berdoa dulu gimana doanya?!!" teriak Eunbelle memberi semangat kepada ketiga ksatria baja santangnya.

"Bismillahi tawakkaltu alallah lahaula walaquwata illabillah," ucap Santang melafalkan, sementara bobo hanya mengangguk - angguk saja, dia hafal tapi bibirnya malas untuk melantang, kalau doa sebelum tidur dan doa masuk wc baru dia melafalkan lantang?

alasanya dia sering mimpi buruk, dan sering susah bab sampai eunbelle membantu berak anaknya itu keluar dengan sendok, memang menjijikkan makanya harus rajin makan sayur dan makanan berserat daripada seperti bobotoh yang mengalami konstipasi atau jawanya disebut kedegelen.

"dadaaaaa,"

"bye momyy!!' teriak jambol alsantang melambaikan tangannya, sedangkan bobo cuek saja sambil tangan kecilnya memegang tangki motor milik ayahnya yang mengembul di depan. melihat kecuekan bobotoh eunbelle tampak was was takut anaknya itu masuk angin karena duduk di depan.

Script SwiftWhere stories live. Discover now