"ya emang sunscreenya lengket yang, aku kasih compact powderku ya? biar ga lengket,"

"ntar keputihan,"

"dikit doang, ih," Go Eunbelle menepuk-nepukkan saput bedaknya pada wajah maskulin milik Taeyong.

"udah," sela Taeyong mendorong istrinya sampai tersengkang, untung saja compact powdernya tidak jatuh dan pecah.

"Rambutnya belum yang,"

"Gausah, gabecus,"

"Becus ah siniin!" Paksa Eunbelle mendudukkan suaminya mengoles gatsby menata rambut suaminya bergaya comma.

"Uhh ganteng abiesss.... janda lewat langsung bunting liat kakak," puji Eunbelle selesai melakukan make over pada suami.

Gadis itu kemudian mengambil kemeja laki laki yang hanya mengenakan kaus ketekanya.

Ia merentangkannya memakaikan kemeja pada suaminya yang manja melebihi bobotoh.

Gadis itu dengan sabar mengancing satu persatu kemeja Lee Taeyong kemudian memakaikan dasi.

"Gue mau ngajar, bukan mau kantoran,"

"Biarin ah, kan hari pertama kakak ngajar sebagai dosen tetap, harus rapi, formal, karena kesan pertama itu penting."

"Gatau tetap atau nggak,"

"Optimis dong kak, kakak kinerjanya bagus kok, kakak tuh pinter, leadershipnya bagus, komunikatif walaupun sama istri nggak, tapi gapapa kamu tu ganteng bisa jadi nilai plus nanti,"

"Gak ngaruh,"

"Goodlooking can change the world,"

"Your world, right?"

"Sure," Eunbelle berjinjit kemudian memakaikan jas di tubuh kokoh suaminya.

"Today is your first day, jangan terlalu dibuat beban," ucap Eunbelle sambil memasukkan bekal makanan yang sudah ia siapkan tadi, bekal makanan dengan menu nasi goreng dan telur dadar yang dibuat Eunbelle dengan skill memasak yang seadanya.

Meskipun masakan istrinya tidak ada apa apa nya dengan masakan dia tapi Taeyong selalu memghabiskan bekal itu sampai tak ada satu butir yang tersisa. Sehambar apapun rasanya tetap ia telan.

Di LA juga begitu, waktu kuliah dan saat menjadi asisten dosen, Eunbelle selalu membawakan bekal untuk suaminya agar lebih hemat.

"Kamu jadi dagang di depan?" tanya Taeyong yang sedang berkaca menatap wajah tampanya dengan pakaian formal.

"Lantai satu outdoor di dekat parkiran itu loh kak kayanya bisa dibuat stan jualan, nanti aku pesen gerobak di pedagang yang bikin gituan,"

"Tadi aku tanyain, udah ada, bisa dibuat jualan langsung di lantai satu, tapi emang kalau disini laris?" Tanya Taeyong memastikan untuk mengizinkan istrinya berjualan disana.

"Dulu echan jualan disini laris kok," jawab Eunbelle mencoba mengingat kios Haechan beberapa tahun yang lalu

"Atau nanti gue tanya stan kantin fisipol yang kosong, lumayan kalau jualan di kantin kampus,"

"Iyasih bagaikan memancing di tambak ikan, tapi kalau di kantin gabisa buka laundry. Aku mau buka laundry lagi macem di LA kak,"

"Ada spotnya di bawah?"

"Ada kok.."

"Yaudah ntar kurangannya bilang, kalau butuh uang,"

"kalau udah kakak izinin berarti kalau aku bawa blender ke bawah udah bisa buat jualan popes ya hari ini?"

Script SwiftWhere stories live. Discover now