"Momy ayang ana momy,"
"Ayangmu mandi, mau ikut?"
"Dinin momy," ucapnya sambil tengkurap mengusrek usrek wajahnya dan hidungnya di atas seprei lembut bermerk may laf.
Eunbelle yang sudah mengeringkan rambutnya segera memakai baju kemudian tidur di sebelah Bluena memberi putrinya asi.
Bluena yang segera meraup asi ibunya mulai terkantuk kantuk, larut dalam kesegaran air susu yang mengalir di tenggorokan kecilnya.
"Kok ada yang kurang ya.." ucap gadis itu mencoba mengingat ingat
"..."
"Astagaa bobotohh manaa???"
"Uhuk uhuk," bluena tersedak saat eunbelle melepas paksa asinya, menutupnya kembali lalu menggendong tubuh bluena untuk ditepuk tepuk punggungnya karena tersedak. Masih menggendong dan menepuk tubuh mungil bluena, eunbelle berlari ke lantai satu perumahan unit 10 mencari anaknya yang agak super dari buah hatinya yang lain.
"Bobotoh... bobo ganteng anak momyy!!" panggil eunbelle tak kunjung mendapat sahutan.
Dia masuk ke kamar anak sulungnya yang sedang pulas dari tidurnya. Karena sudah hafal bahwa jambol alsantang tidak peduli dengan bobo, akhirnya eunbelle menutup pintunya kembali, enggan membangunkan putranya yang sedang terlelap.
Sambil menggendong bluena ia keluar rumah mencari bobo di halaman dari balkon lantai 10. Bukan menemukan anaknya, kini seonggok pria yang menyandar di balkon yang ia temui.
Gadis itu mencoba mendekat menyangka siapa yang sedang datang di balkon milik rumahnya.
Dari belakang sosok yang ia rindukan sekian lama terlihat jelas di pelupuk mata.
"Nana.."
Laki laki itu berbalik,
salah berprasangka mengharapkan ketidakmungkinan sedang terjadi.
Ternyata tubuh yang semula sang gadis itu sangka hanya bayang bayangnya saja, bayang bayang yang ia bawa sampai merubah objek yang nyata menjadi fana
"Jeno?"
Jeno memberi tatapan datar kemudian tersenyum memeluk tubuh saudara tiri beserta putri kecil yang saat ini sedang gadis itu gendong.
"Kenapa ga ngetuk pintu?" tanya Eunbelle mendorong tubuh Jeno yang memeluknya.
"Nggak perlu, kalau butuh, gue udah masuk,"
"Ayo masuk dulu,"
"Gue mau pulang, gue udah ketemu sama dia,"
"Siapa?"
"Anak gue,"
"Jen!" sentak Eunbelle mendenguskan nafasnya sebal.
Jeno mengulurkan tangan membelai rambut bocah kecil yang sedang terpejam di bahu milik ibunya.
"Buat apa lo memperjuangkan hal-hal yang gak lo suka?" Ucap Jeno pada Eunbelle dengan menghardik.
"Kita baru ketemu, gak seharusnya lo begini,"
"Gue ngomong sama anak gue, bukan sama lo,"
"stop the thing can make misunderstood,"
"Salah paham? Semuanya udah salah dari awal,"
"Ngapain malem malem disini?" Seseorang yang juga menggendong putri kecilnya datang menghampiri mereka, Jung Jaehyun yang menggendong putrinya sedang tangan satunya menggandeng keponakannya ke lantai 10.
"Bobotoh.." Eunbelle segera menyeret saudara kembar Bluena kemudian terheran menatap kedua saudara Jung itu bisa di rumahnya.
"Kalian barengan kesini? Kenapa kak Jaehyun sama bobo," tanya Eunbelle curiga.
YOU ARE READING
Script Swift
General FictionKita memang terlihat bahagia, tapi... Hai naskah, aku sudah sampai rumah. Go Eunbelle From: Script Swift (2021) ????cover by: naa.graphic
2.4 Prasangka
Start from the beginning
