"Iya, habis mandi momy bobok, kamu tidur dulu sama ayah,"
"Api ayang.."
"Ayah pukpuk," Taeyong menepuk nepuk pantat berpampers Lee Bluena sembari menempelkan ujung hidungnya pada pipi gembul putri kesayangannya.
"Ayang.."
"Bobok sayang,"
"Ena nda antuk,"
"Harus bobok biar momy bisa bobok,"
"Mana bisa bobok dia kalau gak ngendus keringet maknya," sahut Eunbele melepas gulungan handuk di keoalanya kemudian menyalakan hairdryer untuk mengeringkan rambutnya.
"Kok keramas?"
"Ya iyalah, kena hujan ga keramas pusing, udah buruan sana mandi bluben biar sama aku,"
"Kan tadi gue bilang gausah keramas,"
"Lah kok ngatur? mau gue pusing, flu terus nularin anak-anak kamu? Mauu?!" Sentak eunbelle sedikit nge rapp seperti lisa blekping.
Bluena hanya melihat ayah dan ibunya dengan pandangan yang bergantian menyaksikan pertengkaran orang tuanya yang tiada habis habisnya.
Taeyong akhirnya bangkit dari tempat tidur di bawah kemudian menghampiri Eunbelle membisikkan sesuatu ditelinganya.
"nanti keramas lagi,"
"Apa maksut?"
"Service"
"What?"
"Service like usual,"
"No service, we've did it yesterday!"
"Not yet,"
"Di sg, waktu transit! Dont pretend to forget" jelas Eunbelle mengingatkan.
"Ck, come on,"
"gak ada ayolah ayolah, aku gamau ya genre rumah tangga kita jadi genre esek esek,"
"dont say any word, we did it again without ur permit," he whisper on her neck.
"No! udah tahan aja, malem ini kita ngaji sama sama, rumah baru harus dingajiin biar gak ada setanya,"
"Ntar ngajinya habis subuh,"
"Kan kan udah kena setanya kamu itu, harusnya ini segera dingajiin,"
"Setan apaansih, nyari pahala,"
"Iya pahala, tapi ya liat situasi kondisi dong! gini ya dengerin aku, kamu baru dateng dirumah udah ngelecehin istri yang ada nanti setan setan disini pada ketawa ya kalau kamu lecehin aku ataupun aku lecehin kamu,"
"Ganyambung bangsat,"
"Kan kan kasar, dijaga ngomongnya, udah sana mandi biar seger, yang penting jangan main pake sabun, dosa,"
"Anjing,"
"Astaghfirullah..."
"Gausah nyebut, lo udah dosa nolak gue," balasnya menoyor jidat perempuan di sampingnya.
"Pokonya gak ada ngewdut, aku belum ke apotek juga beli pil kontrasepsi. Anak lo kerjaanya gelud mulu nanti kalau ada anggota baru bisa bisa aku gantung diri di pohon wortel,"
"Ngewdut tu pa momy," sial, bocil centil yang sedang terbaring di ranjang itu ternyata belum tidur
"buang air besar," balas Eunbelle spontan.
"Eek yyach?" Tanyanya dengan nada centilita
"Iyach," balas eunbelle tak kalah manjah.
Taeyong sudah biasa menghadapi ke tidak jelasan istri dan buntut bungsunya, ia meninggalkan istrinya di sana dan masuk kamar mandi dengan membanting pintu akibat keinginanya ditolak si istri durhaka membuat Bluena hampir copot jantungnya.
YOU ARE READING
Script Swift
General FictionKita memang terlihat bahagia, tapi... Hai naskah, aku sudah sampai rumah. Go Eunbelle From: Script Swift (2021) ????cover by: naa.graphic
2.4 Prasangka
Start from the beginning
