"Taeyong sama Jaemin punya rasa sakit masing-masing yang lo nggak tau. Dia nggak peduli dengan kepedulian lo terhadap rasa sakitnya, tapi dia memperbaikinya sekarang. Lo boleh berhenti memperjuangkan hal yang gak lo suka, kecuali satu, Taeyong."
semalam lo nyuruh berhenti seolah menjawab keraguan gue sama kak Taeyong, tapi sekarang, lo nyuruh gue untuk bertahan, bukan melepaskan.
"lo sebenernya bisa gue percaya nggak sih Jen?"
"jangan percaya siapapun, kecuali diri kamu sendiri,"
"Gimana bisa gue percaya sama diri gue sendiri? Disaat gue sayang kak Taeyong, tapi belum percaya diri tentang hal ini." Ungkap Go Eunbelle, merasa perasaan yang ia sangka salah. Ia takut apabila ternyata hanya menganggap Taeyong sebagai bentuk dari bayang-bayang kepergian Na Jaemin.
"Lo sayang sama Taeyong, meskipun lo merahasiakan Jaemin di dasar perasaan itu."
"..."
"apa gue bisa percaya dengan surat yang ditulis Nana?"
"tentang?"
"Nana menganggap aku nyawa utama, tapi kak Taeyong yang memberiku nyawa itu."
--0--
"qyaa!" girang Nana saat diajak naik di atas motor milik pamannya, Jeno.
Jung Jeno melemparkan helmet pada Eunbelle, sedangkan tangannya membawa tubuh kecil Bluena naik di atas motor CBR 250R hitam miliknya.
"Papa masih sama ya, sibuk sama urusan bisnisnya,"
"Ini umah agus anets momy!"
"Nanti kita mampir kalau ada eyang,"
"Ayang?"
"Eyang..."
Jeno berniat mengantar Eunbelle dan Bluena pulang, bukan pulang tapi Eunbelle mengajaknya mampir di kios pak Haji Tetet untuk membeli popes sachet, miljus sachet, terigu, dan beberapa sayur untuk bahan bahan gado-gado dan bakwan yang akan dibuatnya esok hari untuk membantu suaminya menyambung hidup.
"ena main agi nde, paypay!!" Bluena menyapa teman-teman yang ada di halaman Na Jaemin. anak-anak seumurannya yang mendiami rumah mendiang Na Jaemin. Mereka adalah anak broken home bahkan ada yang tidak punya orang tua.
Sesuai keinginan Na Jaemin, rumahnya dipakai sebagai panti asuh anak-anak yang membutuhkan. Disana ada beberapa suster yang merawat mereka. Dan Jeno, sering pergi disana ikut bermain bersama anak-anak, bahkan Kebun Meteor sering singgah di rumah mendiang Na Jaemin yang telah beralih fungsi menjadi panti asuh.
"owkay! main lagi besookk ena!!"
"dada enaaa!!"
"udah banyak juga folowers anak lo,"
"dia kan gitu sksd sama orang baru kenal,"
"bagus, ga kaya lo, nolep,"
Eunbelle tampak tertegun, ucapan Jeno seperti Nana yang selalu merutukinya dahulu.
"kenapa?"
"gapapa, ayo berangkat keburu tutup,"
Tak seperti dahulu, Jeno yang biasa membawa Go Eunbelle dengan kecepatan di atas rata-rata, sekarang mengendarai motor besar itu pelan, bahkan satu tangannya memeluk Bluena di belakang, Bluena yang duduk di antara dirinya dan Eunbelle.
ESTÁS LEYENDO
Script Swift
Ficción GeneralKita memang terlihat bahagia, tapi... Hai naskah, aku sudah sampai rumah. Go Eunbelle From: Script Swift (2021) ????cover by: naa.graphic
2.4 Prasangka
Comenzar desde el principio
