Lamunan eunbelle buyar kemudian ia mengelus rambut berpita milik putrinya
"Maafin mommy, kita beli bahan jualan di warungnya pak Tetet yuk, semoga masih buka,"
"Capa tu?"
"Pak tetet ganteng, kamu pasti suka,"
--0--
Selesai mengantar Jambol Alsantang ke sekolah. Pengendara yamaha vixion itu menyelesaikan masalah administrasi di gedung unit pelayanan termasuk urusan kepegawaiannya disana. Keluar darisana tangan sang ayah masih menggandeng telapak tangan mungil milik Lee Bobo.
"Ayah.." panggilnya sambil mengelus perutnya.
"Hm?" Taeyong menghentikan langkah menoleh pada putranya.
"Bobo apal,"
Mendengar itu Taeyong tersenyum merengkuh tubuh beraroma telon ekstrak bedak rasa blueberry susu itu yang sudah menunggu ayahnya pemotretan sejak lama.
"Makan bekal momy nanti di kelas,"
"Telol?"
Bobotoh sangat hafal, ibunya akan membawakan telor mata sapi dengan nasi kecap panas untuknya. Sedangkan ayahnya dibuatkan nasi goreng pedas.
"Iya, tapi makannya di luar kelas, sambil nunggu ayah,"
"Eyus anti main ya yah!" pinta Bobo girang
"Ya, tos dulu," balas Taeyong mencoba menebar harapan harapan palsunya. Paling nanti Bobotoh hanya diajak main di kolam ikan depan gedung fakultas, itu juga kalau tidak ketahuan satpam.
"Main benelan janan boong pada bobo!" ancam si kecil.
"Iya habis ayah ngajar nanti kita main,"
"Ain apa?"
"Kamu mau main apa? Bola? Timezone?"
"Andi bola tepeti foto tatak antang aktu ecil!"
Sesampainya di depan kelas Taeyong menggendong anaknya untuk didudukkan di ruang tunggu, lalu membantu melepas tas kecil Bobo mengeluarkan buku dongeng hewan dan buku mewarnai untuk mengisi kegabutan putranya.
"Mana pewanana ayah!"
"Pewarnanya dibawa kakak ke sekolah, besok ayah beliin, sekarang membaca aja sama menggambar," ucap sang ayah sambil membenarkan duduk putranya, menata buku memenuhi kursi tunggu.
Taeyong mengeluarkan bekal berwadah upin, tak lupa botol air minum bersedot dengan kepala meimei, air minum itu berisi teh kesukaanya.
"Tunggu sini, gaboleh kemana mana, ayah udah ditungguin,"
Bobotoh mengangguk, dia selalu menurut dengan ayahnya, karena kalau tidak menurut dia takut tidak di belikan mainan gono gini.
Ayahnya masuk, bobotoh dengan mandiri membuka bekal dari ibunya menyendoknya perlahan ke dalam mulut dengan tangan kecilnya.
Sementara di dalam.....
Suasana yang semula ramai menjadi hening
Semua arah pandang menatap pada objek manusia paripurna yang baru saja datang.
"Gue udah ngebut baru dateng aja dia,"
"Apakah ini jawaban dari doa doaku selama ini Gusti, akhirnya dosen rasa wattpad pun kau hadirkan..." bibir Yuqi tak henti hentinya memanjat syukur melihat seonggok berlian berjalan menuju meja pengajar.
"Huss!"
"Apasih cas, itu gans banget dosenya!"
"I am more ganteng right? More ganteng," sahut Lucas mengelus dagu dengan ibu jarinya narsis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Script Swift
General FictionKita memang terlihat bahagia, tapi... Hai naskah, aku sudah sampai rumah. Go Eunbelle From: Script Swift (2021) ????cover by: naa.graphic
2.4 Prasangka
Mulai dari awal
