Sepertinya aku orang pertama yang singgah ya. Aku tidak akan panjang lebar menebarkan kata. Baiklah, kita mulai dari identitas khususku saja, aku perempuan, tidak mencintai rumah. Dan sedikit benci dengan sebuah ikatan hubungan, kita sebut saja 'pernikahan'. Aku rasa tidak ada kewajiban untuk suka dan tidak suka untuk objek itu kan?, aku sangat muak ketika lingkungan dan situasi mendesakku, khususnya perempuan untuk menikah di usia tertentu. Itu benar-benar menggelikan. Itu adalah sepenuhnya hakku. Dan untuk siapapun itu di sana yang sedang tertekan dengan tuntutan pernikahan, tolong jangan meng-iya-kannya begitu saja. Jika sejauh ini kau merasa kau baik-baik saja hanya dengan dirimu sendiri, maka itu baik-baik saja. Tidak perlu melakukan hal-hal lain yang bahkan kau sendiri tidak paham itu seperti apa dan kenapa harus.
Nanti suatu saat, akan ada situasi yang kondisinya sangat baik untukmu bertemu dengan orang yang tepat. Jangan terlalu memaksakan, kau tidak sendirian. Jalani hidupmu dengan baik, jangan ragu. Kau berhak untuk semuanya hidupmu. Kau harus berani untuk melindungi dirimu sendiri, kau harus.
YOU ARE READING
Rumah Singgah
General FictionUntuk orang-orang yang enggan pulang, lupa jalan pulang, dan seperti lupa arah tujuan. Singgahlah, sebentar. Lalu, terserahmu.
