T I G A B E L A S

Mulai dari awal
                                    

"Mau ikut Daddy ke kantor lagi?"

Raffa menggeleng "Gak mau Dad, Laffa bosen gak ada temen."

"Kalau begitu Daddy gak akan ke kantor besok"

"Kenapa Dad?"

"Baby akan tahu besok"

"Ada apa sih Dad? Laffa jadi penasalan deh"

Pram tidak menjawab, kelopak matanya tertutup karena masih mengantuk.

"Mom?"

"Ihhh pantesan dali tadi diem, Mommy tidul gak bilang-bilang"

* * *

"Adek mana Mom?" Tanya Rasya.

"Belum bangun sayang" jawab Raina.

Kini semua orang sudah lengkap di meja makan, kecuali si bungsu yang masih berada di alam mimpinya.

"Tidur lagi?" Tanya Bara.

"Iya tidur lagi, bentar lagi bangun." Jawab Raina.

"Yahhhh, padahal Rere mau ketemu adek dulu sebelum berangkat kuliah."

"Pas pulang kan bisa, gak usah gitu deh" balas Raina yang melihat putri nya cemberut dengan bibir mengerucut ke depan.

"Rasya berangkat Mom"

"Bara juga berangkat Mom"

Kedua nya menyalami tangan Raina sebelum berangkat, hanya Raina! Padahal disana ada Pram dan juga Pras.

"Hati-hati sayang" balas Raina, atensi nya mengarah ke suami dan kakak ipar nya, Pras.

"Gak ke kantor?" Tanya Raina pada kedua nya.

"Tidak" jawab Pras dan Pram berbarengan.

"Kenapa Dad?" Tanya Rere.

"Kak Arnold akan kesini" jawab Pras, sedangkan Pram tidak menjawab pertanyaan Rere, Rangga hanya menyimak obrolan ketiga nya.

"Ayah?" Tanya Rere lagi.

"Hm" Pras hanya berdahem menjawab pertanyaan Rere.

"Rere gak jadi kuliah deh hari ini, mau main sama adek mumpung Bara gak ada. Boleh ya Mom?"

Pras tertawa mendengar perkataan Rere, putra nya benar-benar ingin merebut Raffa dari Rangga, Rasya dan juga Rere.

"Boleh, nanti Daddy kamu yang urus." Jawab Raina.

Pram hanya mengangguk menanggapi perkataan istrinya.

Cup

"Rangga berangkat Mom" ujar nya setelah mencium pipi kiri Raina.

"Hati-hati sayang" balas Raina.

"Oh ya Dad, baju di mall epicentrum bagus-bagus deh." Ujar Rere.

"Lalu?"

"Rere mau mall nya dong"

Pram mengangguk mengiyakan permintaan putri nya, keadaan menjadi hening, Semua sibuk menghabiskan sarapan masing-masing.

* * *

"Adek, sini." Panggil Rere yang melihat Raffa berjalan ke ruang keluarga dengan Raina.

Raffa sudah terbangun dua jam yang lalu, namun ia baru selesai disiapkan oleh Raina.

Pras dan Pram juga ada di ruang keluarga sibuk dengan iPad di tangan masing-masing, kedua nya tidak terusik dengan keributan yang di buat Rere. Namun ketika Rere menyebut nama 'Raffa' fokus kedua nya langsung buyar, menoleh ke arah Raina yang menggandeng tangan mungil Raffa berjalan ke arah ruang keluarga.

ARRAFFA | Selesai |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang