ZEAEL 13

30 11 28
                                    

Jangan lupa tandai typo yang bertebaran🙏

Dan bagi kalian yang baca cerita aku, jangan lupa vote dan komen🙏😊😍😘

.
.
.
Happy Reading

"Kadang kau tak sadar bahwa tindakanmu dengannya dapat melukai hatiku"

🌹ZEA DIOVA🌹


"Aira!"

Wanita cantik itu berjalan menuju kearah mereka dengan senyuman yang melekat di wajah cantiknya.

Namun hal yang tidak di duga malah terjadi. Aira langsung memeluk Rafael kedalam pelukanya. Membuat Zea yang ada di sebelah Rafael terkejut.

"Astaga gue kangen banget sama lo!" ucap Aira sambil melepas pelukan antara mereka.

"Eh gu..e juga" ucap Rafael gugup. Namun dengan cepat iya menetralkan kegugupannya.

"Lo kapan balik?" tanya Rafael.

"Gue balik minggu kemarin!"

Namun tatapan Aira teralih dari Rafael setelah melihat keberadaan Zea.

"Siapa lo Raf?" mendengar pertanyaan Aira. Rafael mematung seperti susah mengeluarkan suaranya.

Zea menatap kearah Rafael, menunggu pria itu mengatakan sesuatu. Namun yang Zea harapkan malah sebaliknya Rafael hanya diam.

"Kenalin aku Zea pacarnya Rafael!" ucap Zea sendirian. Aira yang mendengarnya sedikit terkejut, pasalnya iya selalu mendengar kabar Rafael yang tidak pernah pacaran setelah putus dengannya.

"Lo udah punya pacar Raf! Yah kelamaan nih gue!?"

"Maksudnya?"

"Hahahaha bercanda Raf! Kalau gitu gue balik iya sorry ganggu."

"Mau gue anter?" Zea terkejut dengan ucapan Rafael.

"Gak usah Raf gue bawa mobil kok." Aira lalu pergi meninggalkan Zea dan Rafael di sana. Rafael terus menatap kepergian Aira tanpa sadar waktu terus berjalan.

"Aku pulang naik taksi aja."

"Kenapa?"

"Gak pa-pa pingin aja."

"Gak boleh! Bareng gue. Lagian udah malem juga."

"Aku maunya naik taksi. Rafael!!"

"Lo kenapa sih kok tiba tiba ngeselin!?"

"Kamu juga! Kok hari ini beda?"

"Gue beda! maksudnya?" ucap Rafael yang tidak paham dengan perkataan Zea.

"Udah ah! aku mau pulang." Zea lalu berjalan pergi meningalkan Rafael. Namun melihat Zea yang pergi Rafael cepat menyusul Zea.

"Gue bilang kan bareng gue." ucap Rafael sambil mengangkat Zea lalu menggendongnya ala bridal style.

"Ihh Rafael turunin malu tau di lihati bayak orang!"

"Makanya kalau orang bicara itu harus di dengar!" Ucap Rafael tanpa mau menurunkan Zea.

Aksi keduanya menjadi pusat perhatian orang-orang. Zea yang merasa malu menjadi pusat perhatian menyembunyikan wajahnya di dada bidang Rafael.

Rafael yang melihat tingkah Zea yang malu membuat iya ingin tertawa merasa sangat gemas dengan tingkah Zea. Mereka sampai di parkiran, setelah itu baru Rafael menurunkan Zea. Zea menatap Rafael kesal.

ZEAELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang