Chapter 34 : Kekuatan Lain Itu

1.4K 219 188
                                    

Boboiboy milik Monsta hanya meminjam karakternya saja.

Alur cerita murni dari author

Rate : T 15+

Genre : action, superhero family sibling friend sad angst.

Warning : typo, bahasa campur Indo Melayu, kesalahan tanda baca, hanya karangan Semata.

==

Semuanya seakan terjadi beberapa detik lalu, hening sesaat di ruangan itu ketika portal teleportasi tertutup.

Para fusion kembali berpecah, dan Thorn yang sejak tapi menahan kakinya untuk tetap berdiri tegak akhirnya terjatuh juga, percayalah dia bisa mendapat keberanian seperti itu karena dukungan dari sang kakak, tanganya sejak tadi ditahan untuk tidak bergetar.

"Kenapa dia senang sekali kabur dari kita," decak Halilintar.

Taufan ya ampun, adiknya itu kenapa senang sekali kabur dan kabur? Ingin sekali dirinya mengikat anak itu di rumah agar tidak kabur lagi.

"Tapi kak Taufan kemana bersama Retakka? Apa kak Taufan akan baik baik saja?" tanya Gempa panik.

Belum sempat menjawab suara tembakan kembali terdengar, ternyata beberapa anak buah Ejojo melarikan diri ketika melihat kartu as mereka menghilang.

Dasar pecundang!

Gempa bangkit kembali berjalan ke arah Thorn yang sejak tadi bergetar ketakutan, dia memberikan tepukan demi menyadarkan sang adik.

"Kau hebat sekali tadi," puji Gempa.

"Ahaha Thorn juga gak nyangka bisa senekat itu, tapi Thorn gak tahu akhirnya malah gini," balas Thorn.

Gempa terdiam dia menatap Ochobot yang pingsan kehabisan tenaga, apa lagi rencana kakaknya, harus sampai kapan mereka bermain petak umpat seperti ini.

"Kak Gempa, kita harus cepat menemukan kak Taufan, aku merasa ada sesuatu yang ganjil di tubuhnya saat memulihkannya," ucap Thorn panik.

"Apa maksudmu Thorn?" tanya Gempa.

"Entahlah, saat mencoba memulihkannya aku merasa ada sesuatu yang perlahan mengalir menyatu bersama darah, dan itu bukan hal baik, hal itu menghalangiku menyembuhkannya, seperti-" ucapannya tergantung.

"Seperti apa?" tanya Halilintar mendekat.

"Thorn pernah merasakan hal itu dan itu terjadi ketika seperti seseorang terkena racun yang perlahan menyebar," lirih Thorn.

"Apa maksudnya, aku tidak mengerti apa yang terjadi, dan bagaimana bisa Retakka bisa hidup lagi bukankah dia sudah mati?" bingung Solar.

"Iya, jika kalian hanya menghitung tubuhnya saja." Sebuah suara yang tidak asing membuat mereka terkejut.

"Adudu! Kenapa kau ada di sini, apa kau yang-" 

"Inilah yang aku kesalkan ada disini, kalau kau ingin menghajarku maka aku tidak akan menceritakan apapun," kesal Adudu yang sudah ada di atas mereka dengan Probe yang berubah sebagai mode pesawat.

"Huhu Adada memang menakutkan," balas Probe.

"Apa kau bilang!" gertak Halilintar.

"Cukup! Apa maksudnya, kau tahu sesuatu tentang semua ini?" tanya Gempa menengahi.

"Sejujurnya ya, dan terlalu sulit untuk memberitahu kalian, aku sebenarnya ingin memberitahukan masalah ini karena Taufan yang terus berbohong tapi Ejojo selalu mengejar kami belum lagi sikap kalian padaku membuatku tidak sudi memberitahukan apa yang terjadi," dengus Adudu.

🌪Garis Tanpa Batas🌪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang