Chapter 18 : Teka Teki

1.3K 190 46
                                    

Boboiboy milik Monsta hanya meminjam karakternya saja.

Alur cerita murni dari author

Rate : T 15+

Genre : action, superhero family sibling friend sad angst.

Warning : typo, bahasa campur Indo Melayu, kesalahan tanda baca, hanya karangan Semata.

==

"Kak Taufan yakin hari ini ingin sekolah, memangnya kakinya sudah sembuh?" bingung Gempa.

"Ya sebenarnya mau aja sih libur, tapi sebentar lagi ujian tengah semester dan nilaiku masih memprihatinkan jadi kurasa tak baik jika aku terus diam saja," balas Taufan memakai rompinya.

"Lalu kakimu? Dokter bilang 1 minggu baru pulih, ini baru 2 hari?" tanya Gempa lagi.

"Hah aku baik baik saja lihat sendiri aku sudah bisa berdiri dan berjalan," balas Taufan jenuh.

"Baiklah sebelum itu aku ingin bertanya, apa yang terjadi malam itu?" tanya Gempa.

Taufan terdiam menatap ke arah cermin, malam itu...

"Kak Gempa rompiku gak ada di lemari!" teriak Blaze dari luar.

"Ada di lemari, cari yang bener!" balas Gempa.

"Gak ada!"

"Ada kemarin aku yang masukin ke lemari."

"Gak ada kak!"

"Awas ya kalau ada," balas Gempa akhirnya keluar menuju kamar Blaze.

Taufan menghembuskan nafasnya dan duduk di kursinya, merapihkan bukunya, malam itu...

"Aku harus pergi ke ruang tata usaha untuk meminta alamat rumah Rey," batin Taufan sambil memegang kakinya yang terasa nyeri.

Kalau mau jujur kakinya memang masih sakit bahkan seharusnya dia tak bisa berjalan tapi entah ide dari mana Taufan berhasil merubah sepertiga kekuatannya untuk membuat tulang kakinya kembali sementara.

Hanya sementara saja karena jika kekuatannya terkuras tulang kakinya akan kembali retak, butuh waktu tersendiri bagi tulang tulang ini untuk benar benar sembuh.

Tapi Taufan tak bisa menunggu selama itu, ada hal yang semakin hari terasa ganjil dan entah kenapa Taufan akan merasa hal buruk akan terjadi jika dia biarkan hal itu terjadi, pada akhirnya Taufan segera keluar dari kamarnya dan mendengar suara Gempa berjalan menuruni tanggal sambil mengomel.

"Makanya kalau nyari tuh pake mata jangan pake lutut!"

.

.

"Persiapkan diri kalian sebentar lagi kita akan menghadapi ujian tengah semester untuk yang nilainya masih bermasalah boleh langsung menghubungi guru yang bersangkutan, dan pastikan nilai kalian bagus agar tidak ada masalah di semester berikutnya," jelas guru sejarah yang diiyakan oleh seluruh siswa dan bel istirahat pun berbunyi.

"Hai Taufan akhirnya kau kembali, apa sudah baikan?" tanya Gopal mendekati Taufan.

"Aku baik baik saja, lagipula aku tak bisa berlama lama di kamar," balas Taufan.

"Sebenarnya ada yang ingin aku bicarakan, kau pasti tahu kalau Rey sudah meninggal beberapa hari lalu?" tanya Gopal.

"Iya, aku tahu," balas Taufan pelan.

🌪Garis Tanpa Batas🌪Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora