Pram tergelak mendengarnya, tidak ingin lebih lama lagi, pria itu segera menggendong Raffa menuju kamar mandi.

______

"Abang belum pulang, Mom?" tanya Raffa, karena sedari tadi dia belum melihat Rangga.

"Belum pulang, dek, bentar lagi keknya." sahut Rere.

Makan malam kali ini tidak se-sunyi sebelumnya, celotehan Raffa yang tidak henti-hentinya membuat suasana makan malam menjadi lebih hidup. Raffa duduk di pangkuan Pram, kepalanya menyender pada dada bidang Pram, sedangkan Raina yang menyuapinya makan.

Setelah makan malam selesai, semua berkumpul di ruang keluarga. Rasya dan Rere duduk di sofa sibuk dengan ponsel masing-masing. sedangkan Pram kini sedang menimang putranya yang ingin tertidur kembali, Raina berada di samping suaminya yang sedang menimang putra bungsu mereka. wanita itu menyanyikan lagu tidur agar putranya segera terlelap, begitu juga dengan tangannya yang tidak henti-hentinya mengelus rambut hitam milik Raffa.

"Adek udah tidur, Mom?" tanya Rangga yang tiba-tiba ada di sana.

"Keknya udah," jawab Raina. Raffa memang sudah tertidur, namun kelopak matanya kembali terbuka ketika Raina menghentikan elusannya pada rambut Raffa.

"Nanti adek dibawa ke kamar Rangga, Mom!"

"Enggak, Mom. Laffa nggak mau, nanti abang sama kakak siksa Laffa. Laffa tidul sama Daddy sama Mommy aja!"

Padahal tadinya anak itu sudah tertidur. namun begitu mendengar ucapan Rangga kelopak matanya langsung terbuka. Raffa tidak ingin kembali ditindih kaki Rangga, tidak ingin perutnya dililit tangan Rasya. miris.

"Daddy, Laffa nggak mau tidul sama abang."

"Tidurnya sama kakak aja!" sahut Rasya.

"Enggak mau, kakak juga suka peluk Laffa. belat tahu!"

"Tidurnya sama kakak aja, deh!" ujar Rere.

"Laffa nggak mau tidul sama kak Lele!"

"Kenapa, hm?" tanya Rangga. dia berdiri di samping Raina yang masih mengelus rambut Raffa.

"Laffa cuma mau tidul baleng Daddy sama Mommy!"

"Iya sayang, tidurnya sama Mommy, hm?"

Raffa mengangguk, kelopak matanya kembali tertutup.

"Mom, mau susu."

Rere langsung jungkir balik begitu mendengar suara Raffa. dia bahkan sudah melihat kedua kelopak mata Raffa tertutup rapat. apakah adiknya mengigau?

"Adek udah tidur apa belum, Dad?" tanya Rere, dia mendekat ke arah Pram. Rasya dan Rangga yang yang duduk di sofa juga bangkit mendekat ke arah Pram yang masih menimang Raffa, bayi besar mereka.

"Kak Lele, Laffa dengel, ya!"

"Belum tidur, dek?" tanya Rasya.

"Udah kok, cuma telinga Laffa masih dengel suala."

Kelopak mata Raffa memang tertutup rapat, namun telinganya masih bisa mendengar suara dari luar.

ARRAFFA | Selesai |Where stories live. Discover now