Lilyya meneguk ludahnya kasar dan segera mengangguk.

"I-iya"ucap Lilyya terbata bata.

Gara menatap brangkar Sarla dari kejauhan lalu ia mendekatinya dan menatap wajah Sarla yang sedang tertidur pulas, ia mengusap rambut Sarla pelan dan mencium keningnya singkat, setelahnya ia langsung berjalan keluar dari UKS diikuti Sam,Vandra dan Kenzie dibelakangnya.

Gara dkk berjalan melewati koridor demi koridor, banyak para siswi yang menatap kagum mereka, dari sepanjang koridor yang mereka lewati terdapat beberapa orang yang berjalan dan memasuki barisan belakang dan mengikuti langkah tegas Gara sang pemimpin.

Didepan sebuah kelas seseorang lelaki tampan berdiri dengan menyenderkan punggungnya di tembok dengan tangan yang memegang sebuah buku dan kaca mata minus nya yang bertengger di hidungnya, matanya fokus membaca buku yang ia pegang.

Ketika derap langkah Gara dan yang lainnya mulai mendekat, lelaki itu mengalihkan pandangannya dari buku yang ia baca matanya menatap lurus ke arah depan, dan ketika Gara lewat tepat di hadapan dan…

HAP

Dia melempar tongkat bisbol ke arah Gara yang langsung di tangkap oleh Gara dengan tangan kanannya tanpa menghentikan langkahnya.

Lelaki itu pun menutup bukunya dan memasuki barisan belakang mengikuti Gara.

Gara dan gerombolannya terus berjalan melewati koridor menuju ke arah gerbang.

Ketika sampai di depan gerbang disana sudah ada segerombolan orang dengan senjata yang ada di tangannya.

Gara hanya tersenyum miring melihatnya.

"Cih gue pastiin Lo kalah kali ini"ucap Sinis dari seorang lelaki yang ada di hadapan Gara dengan tangan yang memegang sebuah tongkat. Dia Arabio Bondowoso leader dari geng motor Badidos yang selalu mencari masalah di jalanan.

"Dan gue yang akan selalu menang"ucap Gara dengan senyum miring di bibirnya.

Bio yang mendengar nya tersulut emosi.

"SERANGG"teriak Bio keras.

Anggota geng Badidos pun menyerang anggota Sarga yang langsung di terima dengan senang hati oleh anggota Sarga, lumayan kan peregangan otot.

Peperangan tak dapat dihindari, banyak fasilitas sekolah yang rusak karena keributan ini.

"Uhuy halo botak kita ketemu lagi"ucap Kenzie girang melihat salah satu anggota badidos yang tak memiliki rambut, oke kita panggil saja dia Ipin.

"Bacot"Sinis Ipin dan langsung menyerang Kenzie membabi buta.

Dan tentu saja di balas santai oleh Kenzie.

Dan mari kita berpindah pada Gara yang sedang saling menyerang bersama Bio.

Bio menyerang Gara dengan membabi buta dengan tongkat yang ia bawa sedangkan Gara membalasnya santai dengan tangan kosong, karena tongkat bisbol yang ia bawa ia berikan ke anggotanya.

"Gue pastiin Lo kalah kali ini Gara"ucap Bio sinis dan masih menyerang gara.

Gara hanya menaikan salah satu alisnya, "coba aja"ucap Gara santai sambil menepis tongkat Bio yang akan mengenai wajah tampan nya.

SARLA Where stories live. Discover now