chapter delapan

300 6 0
                                    

Naya sudah berhias lagi.wajahnya pun kini sudah cantik kembali sama seperti riasan pertama tadi.pakaian yang ia kenakan juga sangat cocok ia pakai yaitu berupa long dress pesta milik aurel.

Sekarang naya sangat beda jauh dari naya biasanya.ia tampak cantik dan juga elegan.

Aurel yang meriasinya juga sangat kaget dengan si naya tersebut, malah bukan kaget lagi tapi ia jadi iri dengan penampilan naya sekarang.

" Duh kenapa gue jadi minder ya.ck, sepertinya banyak cowok yang oleng deh sama dia "aurel berdecak kesal ketika naya sedang bercermin dan aurel sedang berdiri di belakang tubuh naya dengan jarak yang cukup jauh.

Kemudian aurel membawa naya keluar dari kamarnya dan akan mempertemukannya sama si pedro.

Naya di bawa ke balkon rumahnya yang sekarang sudah di sulap menjadi tempat yang romantis.awalnya Naya bingung,karena kenapa malah ia tampak menjadi seperti berkencan, padahal kata aurel cuman bertemu saja.dengan penuh tanda tanya yang ada di benak pikirannya si naya, aurel pun segera menjelaskannya.

" Jadi gini nay.malam ini gue mau ngabulin keinginan lo itu untuk menjadi seperti layaknya seorang putri.lo senengkan"

" Seneng sih, tapi lebih seneng kalo sama si ivan"jawab naya.Aurel hanya menghela nafas.ia juga enggan untuk menjawab hal tersebut.dan kemudian ia memanggil pembantunya untuk membawa kan sebuah minuman.

" Aurel, acara prom night nya sudah mulai " Tanya naya.

" Udah enggak usah di pikirin acara tersebut, yang terpenting lo bisa ketemu sama si pedro dulu,ok" Aurel membuat angka nol dari jari telunjuk sama ibu jarinya tersebut.

" Baik aurel" Naya tersenyum.

" Gue pergi ya dan lo tunggu aja di sini dulu, tenang aja,nanti juga si pedro datang kok " Ujar aurel.

Naya mengangguk dan lalu tak lupa ia mengembangkan senyumannya lagi.

Aurel meninggalkan Naya sendiri di atas balkon rumahnya yang berada di ujung.

Selepas kepergian aurel,Naya pun ingin membuka ponselnya soalnya sedari tadi itu ia belum buka ponselnya tersebut sejak ia di bawa ke rumah aurel.naya melakukan hal itu sebab ia belum memberitahukan kepada si violet akan kedatangannya ke acara prom night ini.apalagi si violet tidak hadir sebab dirinya yang pada awalnya itu tidak akan datang.jadi ia merasa sangat bersalah sekali jika tidak memberitahukannya.

" Halo aurel"

" Halo nay "

" Kamu lagi ada di mana"

" Sekarang ini gue sedang berada di luar kota nay,sory ya gue enggak bisa nemenin lo di rumah.eh tapi tenang aja nay,gue janji kok selepas lulus sma yang kata ibu lo itu melepaskan lo sebebas mungkin,gue akan ajak lo ke tempat yang lu suka atau pun yang belum lo pernah rasakan.gimana lo mau kan"

" Mau banget violet tapi aku mau ngomong sesuatu nih"

" Mau ngomong apa"

" Aku datang ke rumahnya aurel "

" Hah, buat apa lo datang ke rumahnya "

" Buat ngehadiri acara itu"

"Naya Naya, gue sudah bilang beberapa kali kalo jangan datang ke acara tersebut malah datang juga.dengerin gue baik baik nay.gue itu sangat khawatir sama lo jika lo datang, tau sendiri kan kalo aurel itu orangnya enggak bener.gue takut ia mencelakakan lo" Ungkap violet.

" Tapi aurel sudah beda dengan yang dulu, ia sekarang ini sudah jadi baik violet"

" Lo itu terlalu polos banget sih nay.dia itu cuman pura pura nay, kalo emang ia menjadi seperti itu pasti ada maunya"

" Violet,kamu enggak boleh nuduh orang sembarangan tau, aku yakin kok dia itu pasti bisa membuat Naya seneng enggak kayak dulu lagi yang selalu bikin Naya sedih.kamu percaya deh.soalnya Naya sangat meyakinkan hal itu"

" Terserah lo mau ngomong apa aja deh, yang terpenting gue ingin lo jangan lama lama di situ.paham kan, malah lebih baiknya sebelum acara puncak di mulai.inget kata kata gue ini Nay,gue ingin lo jangan terlalu lama di rumahnya aurel. Paham kan"

" Emangnya kenapa"

" Firasat gue enggak enak nay.tapi lo harus nurut kata kata gue ini dan harus di laksanakan,inget itu. kalo enggak ,lo bukan temen gue lagi" Ancam violet dengan nada suara yang terdengar seperti marah.

" Iya violet, aku akan cepet cepet pulang kok "

" Jaga diri baik baik nay "pesan violet.

Lalu kegiatan mengobrol lewat ponsel pun berhenti.kemudian Naya menunggu kedatangan seorang cowok yang bernama pedro tersebut.

Sekitar memakan waktu beberapa menit, akhirnya pedro datang juga.mata Naya membulat karena akan ketampanan pedro yang menurut nya itu lebih tampan dari si ivan.tapi hatinya sih ia tetep buat ivan.

Pakaiannya yang ia kenakan menurut si Naya tersebut sangat berkesan sekali.awalnya Naya terpesona dengannya namun keterpesonaan itu tidak lama ia rasakan ketika si pedro melakukan sesuatu yang di luar perkiraan Naya.

Yaitu si pedro dengan berani mendekati Naya dan menatap lekat ke arah wajahnya.tangannya pun dengan begitu santainya ia menyentuh pipi naya dengan begitu lembut, lalu menangkup kedua pipinya.

Naya sangat grogi sekali di perlakukan seperti itu, apalagi itu baru pertama kali nya ia di sentuh sama seorang cowok.

" Ka_kamu mau apa"tanya Naya gugup.

Pedro tersenyum.

" Enggak kok.gue melihat ke muka lo itu berasa mengingat seseorang " Balas pedro dan lalu melepaskan kedua tangannya itu.ia pun duduk di kursi yang sudah di sediakan nan saling berhadapan sama Naya.

- tbc -

black outWhere stories live. Discover now