AWAL DARI SEGALANYA

632 432 331
                                    

Happy 1k Readers❤
Author senang banget❤
.
.

Happy reading❤

***

Lelaki itu langsung turun dari motor nya. Ia mengenakan jaket hitam ditubuhnya, dengan celana berwarna hitam serta sepatu sport nya, lalu menghampiri Tanisa. Penampilan lelaki ini cukup membuat Tanisa terkesan, dari atas kepala sampai ujung kaki cowok ini tampak sempurna, tidak kekurangan apapun. Alis nya yang tebal, tubuh nya yang besar, hidung nya yang mancung, dan terakhir mata hitam nya yang sangat menarik.

"Tanisa," panggil Gavin sambil menahan tangan Tanisa yang ingin pergi dari hadapannya. Tanisa sontak melepaskan tangan nya dari genggaman Gavin, tetapi Gavin tidak akan melepaskannya begitu saja.

"Lo ngapain disini malam-malam begini?"

"Bukan urusan kakak kan!!" jawab Tanisa ketus.

"Ayo ikut!" ajak Gavin.

"Gak mau," tolak Tanisa tanpa melihat wajah Gavin sedikit pun.

"Ikut!" ucap Gavin singkat.

Kata yang baru saja keluar dari mulut Gavin membuat Tanisa memicingkan matanya pada Gavin. Selain keras kepala Gavin adalah orang yang pemaksa, semua keinginan nya harus ia dapatkan, apapun itu.

"Ayo," langsung saja Gavin memberikan helm nya pada Tanisa.

"Kenapa diam? gamau naik?" tanya Gavin sambil menoleh ke arah Tanisa.

"Se..... sebentar kak," ucap Tanisa. Saking groginya Tanisa. Perempuan itu sampai susah mengaitkan pengait helm yang sudah ia pakai. Perempuan itu malah gemetar sambil menggerutu halus. Membuat Gavin terus memperhatikannya.

Gavin kembali turun dari motornya. Cowok itu memegang tangan Tanisa lalu menjauhkan nya dari pengait helm. Hal itu bisa membuat Tanisa menatap wajah Gavin, sedekat itu membuat Tanisa semakin gugup.
Hembusan nafas Gavin terasa di permukaan wajah nya yang membuat Tanisa menjadi salah tingkah, Gavin yang memperhatikan Tanisa sedari tadi membuat nya tersenyum.

"Segitu doang gabisa," ujar Gavin, Tanisa yang mendengar hal itu pun hanya diam dan tak sadar pipi nya yang sudah merona sejak tadi.

***

"Totalnya 1 jt ," ucap sang kasir, lalu Tanisa mengambil duit didalam slingbag nya.

Gavin langsung menyodorkan card unlimited milik nya pada kasir didepan nya, membuat sang kasir terkejut melihat nya.

"Ini kartunya, terimakasih ," Ucap sang kasir ramah.

Tanisa menggeleng cepat "KAK GAVIN!!" sentak Tanisa, perempuan itu tidak suka apa yang dilakukan oleh Gavin barusan, harus nya Tanisa yang membayar belanjaan nya sendiri, bukan Gavin.

"Udah ayok!" ajak Gavin. Lalu membawa belanjaan di tangan kiri dan tangan kanan nya memegang tangan Tanisa sembari berjalan keluar dari mini market.

"Kak gue gamau, ini aku ganti duit nya!!" ucap Tanisa ketus. Sembari menarik lengan Gavin karena tidak suka hal yang dilakukan oleh cowok itu.

"Gausah, kalo mau ganti sepuluh kali lipat, mau?" balas Gavin serius.

"Kakak gabisa gitu dong," ujar Tanisa dengan muka marah.

"Bisa." jawab Gavin singkat. Tanpa merasa bersalah. Memang Gavin tidak bersalah dalam hal ini.Sekarang Gavin melihat Tanisa sedang termenung. Hal yang membuat cowok itu merasa aneh.

"Kak, gue gak suka lo gini," gumam Tanisa masih kepikiran hal tadi.

"Gue suka," Balas Gavin singkat.

"Nyebelinnn!" ujar Tanisa. Tak mau melihat ke arah Gavin.

TANISAUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum