Dua Satu

672 90 38
                                    

Masih banyak typo

Jangan lupa vote dan komen ❤

Selamat membaca

.
.
.
.
.

Kelas 11-2 mengadakan camping disebuah bukit dengan hamparan luas di pinggir kota. Tor sebagai wali kelas mereka berniat membawa anak didiknya untuk sekedar bersenang-senang sebentar sebelum tes semester mendatang. Semua murid kelas 11-2 mengikuti kegiatan ini.

Krit dan yang lainnya sedang bersiap-siap di depan sekolah menunggu semua teman-temannya berkumpul untuk menaiki Bus.

"Oke anak-anak dengarkan. Hari ini kita akan camping untuk menghilangkan stres kalian sejenak. Jangan ada yang menjadi biang onar di sana jika tidak mau dihukum" kata Tor melirik Krit and the geng.

"Apa kita biang onar?" tanya Rolex pada teman-temannya.

"Kenapa hanya kita yang dilirik olehnya" tanya Chimon bingung.

"Tentu saja karena hanya kita yang selalu membuat Pak Tor sakit kepala" jawab Pawat santai. Sedangkan Krit dan Khunpol hanya diam mendengarkan.

"Ada 20 siswa dan dua guru, saya dan Pak Grate. Karena sudah lengkap mari kita masuk kedalam Bus" kata Tor mengarahkan murid-muridnya untuk memasuki Bus dibantu oleh Grate.

Mereka mulai memasuki Bus yang telah disediakan untuk mencari tempat duduk masing-masing. Disaat Krit mencari tempat duduk yang masih kosong Krit melihat Billkin yang sedang duduk sendirian sedang menghadap kejendela. Billkin yang tak sengaja melihat Krit pun tersenyum lebar.

"Duduklah dengannya sepertinya dia kosong" kata Khunpol dibelakang Krit. Krit menoleh kearah Khunpol dan tersenyum. Lalu dia berjalan cepat kearah kursi kosong sebelah Billkin sebelum kedahuluan yang lain.

"Lo pindah gue yang di sebelah jendela" kata Krit menyuruh Billkin pindah. Tanpa di suruh dua kali Billkin berpindah tempat duduk membiarkan Krit duduk disebelah jendela.

"Bucin banget lo?" kata Chimon dari kursinya. Billkin hanya tersenyum menanggapi.

"Biasalah lagi falling in love" kata Rolex dibelakang Krit.

"Kalian bisa diam nggak?" kata Krit kesal karena terus digoda oleh teman-temannya.

"Siap Tuan Muda" kata Chimon memberi hormat disusul dengan suara tawa yang lain terutama Billkin yang semakin membuat Krit cemberut.

Dari arah depan Tytan sedang berjalan bersama Sky yang diikuti Lukmo dan Mark. Setelah melihat Billkin yang sudah duduk bersama Krit senyuman yang menghiasi wajahnya menghilang seketika.

"Kenapa berhenti Ty?" tanya Lukmo bingung karena melihat Tytan mendadak berhenti.

"Kenapa lo duduk sama dia?" tanya Tytan pada Billkin dengan nada tidak suka tanpa menjawab pertanyaan Lukmo.

"Memangnya kenapa?" tanya Billkin balik. Tytan tidak menjawab, dia langsung duduk dikursi depan Pawat dan Chimon bersama Sky. Sedangkan Lukmo dan Mark duduk didepan Billkin dan Krit.

"Dia ingin duduk sama lo kali, nggak peka banget lo Bill!" kata Pawat ikut nimbrung.

"Tapi kan gue udah duduk sama Krit" kata Billkin polos. Membuat Krit menahan tawanya. Mendengar jawaban Billkin, Pawat dan yang lainnya tertawa terbahak. Bahkan Lukmo dan Mark juga ikutan tertawa walau mereka tidak tahu apa yang sebenarnya mereka bahas.

"Jawaban yang bagus" Chimon menepuk bahu Billkin dengan tawa. Billkin hanya tersenyum tanpa menjawab Chimon. Tytan sudah benar-benar kesal di tempat duduknya.

Penguasa Sekolah (BKPP) ✔Where stories live. Discover now