Sepuluh

893 101 17
                                    

🐧🐧

Masih banyak typo
Vote dan komen kalian sangat berarti untuk lanjut cerita ini, jangan lupa ❤

Selamat membaca ❤

.
.
.
.
.

(Flashback)

Kelas 10-2 sedang mengadakan karya wisata di sebuah musium dalam kota. Tor membagi kelompok kelas itu terdiri dari 3 orang perkelompok, untuk dijadikan laporan sebagai tugas tengah semester genap. Khunpol, Pawat dan Rolex satu kelompok sedangkan Krit dan Chimon bergabung dengan Billkin.

"Istirahat dulu gue capek" Krit duduk didepan monumen tiruan dalam musium dengan menselonjorkan kedua kakinya. Satu jam mereka berkeliling musium untuk mencatat semuannya sebagai laporan dan itu benar-benar membuat mereka kelelahan.

"Sama gue juga" Chimon menyusul Krit duduk disebelahnya.

"Ini minumlah" Billkin memberikan sebotol air jeruk perasan pada Krit yang di terima Krit dengan senang hati.

"Thank you" Krit langsung membuka tutup botolnya dan meminumnya dengan rakus.

"Buat gue mana Bill?" Minta Chimon yang juga kehausan.

"Gue cuma punya satu" nyengir Billkin membuat Chimon mendengus.

"Santai gue sisain nih?" Krit menyodorkan botol minum itu pada Chimon yang tinggal seperempat.

"Kenapa nggak lo habiskan sekalian saja!"

"Ya sudah" Krit menghabiskan air yang tersisa dalan botol tersebut dan memberikan botol yang telah kosong itu pada Chimon.

"Sialan lo!" umpat Chimon membuat Krit dan Billkin tertawa.

"Ketawa aja terus! Dan lo juga bawa minumnya satu doang kenapa nggak kasih ke gue duluan" Chimon menggerutu kesal pada Krit dan Billkin.

"Gue lihat Krit kelelahan jadi gue kasih aja langsung ke dia"

"Memangnya lo nggak lihat gue kelelahan juga?"

"Nggak? Lagi pula Krit lebih membutuhkannya"

"Wuaahh enak banget Krit diperhatikan"

"Maaf deh, ya sudah tunggu disini gue cariin minum" kata Billkin ingin berbalik.
"Lo mau lagi Krit?" tanya Billkin sebelum melangkah pergi.

"Gue tau lo juga lelah kenapa lo ngasih minuman ini ke gue disaat lo juga membutuhkannya?" kata Krit membuat Billkin tidak jadi pergi

"Nggak papa memang itu minuman khusus buat lo"  kata Billkin santai.

"Buat gue?"

"Hmm itu gue yang buat sendiri dari rumah buat lo spesial dari hati" kata Billkin memandang teduh Krit dengan lembut. Pandangan yang membuat Krit salah tingkah.

"Lo mau gue buli seperti Sky?" ancam Krit menyembunyikan detak jantungnya yang begitu cepat.

"Kalau itu membuat lo bahagia" masih mempertahankan senyum lembutnya. Billkin memang tidak punya rasa takut terhadap dirinya. Tidak seperti yang lain yang langsung takut dengan ucapannya padahal belum tentu itu beneran atau hanya gertakan saja.

"Sial! Dia sudah terang-terangan, teman!" Chimon masuk kedalam percakapan mereka.

"Sialan!" umpat Krit kesal. Namun dihati berkata lain. Jantung sialan tidak bisakah biasa-biasa saja didepan Billkin!

Penguasa Sekolah (BKPP) ✔Where stories live. Discover now