Satu

2K 149 44
                                    

Hari senin dimana hari yang padat bagi semua orang bahkan hari yang sangat dibenci entah apa alasannya. Mungkin mereka masih ingin bermalas-malasan dari rutinitasnya. Terlihat remaja manis yang masih terbaring di kasur dengan nyaman dan tidak ada niatan untuk bangun padahal jam sudah menunjukan pukul jutuh pagi. Sedangkan satu jam lagi sekolah akan dimulai.

"Bangun pemalas saatnya sekolah"

Seorang remaja tampan yang sudah rapi dengan seragam sekolahnya sedang membangunkan pemuda manis yang masih tertidur lelap.

"Krit bangun sialan hari ini kita upacara kalau sampe terlambat mampuslah kita"

Remaja tampan itu masih berusaha membangunkan sepupunya dengan menggoyang-goyangkan tubuh sepupunya dengan keras. Sedangkan si pemilik badan hanya mengeliat sedikit. Dihari pertama masuk sekolah mendapatkan hukuman tidak lucu kan? Batin remaja tampan itu.

Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah setelah liburan kenaikan kelas. Mereka mendapatkan liburan selama tiga minggu. Dan sudah saatnya mereka menjalani rutinitas bersekolah kembali.

"Woiii bangun!!" teriaknya tepat ditelinga Krit.

"Brengsek berani sekali mengganggu tidur gue" maki Krit disaat dirinya terganggu oleh teriakan keras. Menyibakkan selimut dan duduk memandang garang orang didepannya.

"Lo ngatain gue brengsek?" remaja tampan itu memukul belakang kepala Krit pelan.

"Aduh sakit Khun!" teriak Krit mengusap belakang kepalanya yang tidak terasa sakit.

"Salah sendiri tidur kaya kebo. Kalau yang bangunin nyokap lo gimana? Lo ngatain nyokap lo brengsek juga?"

"Ya nggaklah mana berani gue ngatain nyokap gue begitu. Bisa-bisa semua fasilitas gue ditarik nanti. Nyokap gue tiap kali bangunin dengan kata lembut 'Krit bangun sayang sudah pagi' sambil ngusap kepala gue. Nggak kaya lo yang teriak-teriak memangnya kamar gue hutan apa"

"Nggak usah banyak bicara cepatlah mandi keburu terlambat dan gue nggak mau di hari pertama sekolah dihukum"

"Siapa yang berani menghukum?"

"Itu kan lo setiap kali terlambat ataupun melanggar peraturan nggak ada yang berani menghukum dan tidak berlaku untuk gue. Cepat bangun!" kata Khunpol kesal.

"Kalau nggak mau terlambat ngapin kesini? kenapa nggak langsung berangkat sekolah saja" kata Krit sambil berdiri dengan malas.

"Nyokap bilang Bibi sama Paman masih di luar kota. Nyokap nyuruh gue bangunin lo karena dia yakin semua pelayan lo nggak ada yang berani bangunin lo"

Khunpol masih ingat dulu ada pelayan yang mencoba membangunkan Krit yang masih tertidur pulas alhasil si pelayan itu di pecat oleh pangeran rumah ini. Krit biasanya bangun sendiri dengan alarm yang telah dia pasang. Jika tidak bangun juga, Alrisa yang akan membangunkan. Kalau Alrisa sedang diluar kota bersama Oab, Khunpol lah yang bertugas membangunkan Krit. Selain mereka tidak ada yang berani coba-coba membangunkan Krit. Rumah Khunpol bersebelahan dengan rumah Krit. Jadi tidak heran jika mereka berdua berangkat sekolah selalu bersama.

"Oke-oke gue mandi dasar emak-emak cerewet" kata Krit berlari cepat kedalam kamar mandi.

"Sialan! Gue tunggu di bawah" kata Khunpol keras dan berjalan keluar kamar. Krit tidak menjawabnya dia fokus dengan mandinya.

"Selamat datang kembali kesekolah anak-anak. Selamat datang ditahun ajaran baru. Hari ini kalian bangga menjadi murid XOXO. Dimasa depan XOXO bangga memiliki murid seperti kalian" Kepala Sekolah yang sedang berdiri di podium depan setelah memimpin upacara memberikan ceramah pada murid-muridnya.

Penguasa Sekolah (BKPP) ✔Where stories live. Discover now