Dua

1.2K 112 34
                                    

Terlihat guru laki-laki yang menjabat sebagai wali kelas 11-2 memasuki kelas. Setelah membuka pintu kelas guru itu disuguhkan dengan pemandangan kelas yang sangat ramai. Banyak siswa-siswi bermain-main saling mengobrol ada juga yang tidur, mereka semua sama sekali tidak menghiraukan guru itu.

Pond sang ketua kelas di bantu Billkin berusaha merendam kebisingan dikelasnya namun tidak ada yang menghiraukan.

"Lukmo bangunlah" Billkin membangunkan Lukmo yang tertidur dibangku.

"Euh gue ngantuk Bill!" kata Lukmo serak.

"Pak Tor sudah datang itu" kata Billkin dari bangkunya.

"Ayo anak-anak kelas dimulai..." kata Tor di depan kelas namun tidak ada yang mendengarkan.

"Teman-teman diamlah!" teriak Pond keras masih tetap tak dihiraukan.

Duk duk duk
"Kelas!.." teriak Tor keras sambil memukul meja guru didepannya. Setelah mendengar teriakan dari guru wali kelas mereka semuanya menjadi hening seketika.

"Mau jadi apa kelas ini bisanya hanya main-main saja. Lukmo bangun!" Tor melempar kapur kecil ke arah Lukmo dan mengenai kepalanya.

"Auhh! Maaf Pak" kata Lukmo duduk dengan benar.

"Kerjaanmu tidur saja. Dimana Krit dan gengnya?" tanya Tor. Semua siswa menggelengkan kepala.

"Baiklah ayo mulai pelajaran..." Tor memulai pelajaran.

Sreeekk greek. Suara geseran pintu dibuka. Munculah seorang siswa dan disusul empat siswa lainya di belakang berjalan menuju bangku mereka.

"Ketua kelas?" Panggil Tor.

"Ya Pak" jawab Pond.

"Bagaimana caramu mengurus siswa yang terlambat masuk kelas?"

"Aah itu... Emm...." Pond terbata sambil melihat Krit takut-takut.

"Kita diberi tenggang waktu. Ketua kelas kita sangat baik mengatur hal-hal seperti ini" kata Krit santai di tempat duduknya.

"Lalu kamu seenaknya memasuki kelas begitu?"

"Memangnya kenapa toh saya juga mengikuti pembelajaran. Lagi pula Bapak tinggal menjelaskan materi"

"Mau sampai kapan kamu begini?"

"Kenapa? Apa saya harus mendatangi kepala sekolah?"

"Selalu saja mengancam dengan itu. Baiklah Bapak kalian maafkan tapi lain kali jangan diulangi. Ayo lanjut pembelajaran" Tor melanjutkan pembelajarannya dia tidak ingin berdebat panjang dengan salah satu anak didiknya yang keras kepala.

"Angkat wajah lo!" kata Krit dari tempat duduknya. Saat ini jam terakhir kelas mereka mendapati jam kosong, Krit dan gengnya sedang mengerjai Sky teman sekelasnya. Sky bersimpuh disebelah meja Krit.

"Mana berani dia mandang lo, Krit" kata Chimon menekan pundak kiri Sky.

"Belikan kami minuman" Pawat memukul kepala Sky keras.

"Bbaik" jawab Sky terbata. Sky bankit dari bersimpuhnya berjalan keluar kelas. Setelah beberapa menit menunggu Sky kembali dengan lima susu kotak. Dan di berikannya kepada Krit.

"Butuh gue ganti uangnya? Mungkin untuk lo pulang" tanya Krit dengan memberikan susu kotak itu pada keempat temannya.

"Ttidak usah. Ggue masih ada uang buat naik bus" jawab Sky takut-takut. Krit bangkit dari duduknya tersenyum remeh. Memberi isyarat pada gengnya dan berjalan ke arah bangku Billkin dengan membawa susu kotaknya.

"Oiihh maaf! Nggak sengaja" kata Krit setelah sengaja menyenggol lengan Billkin yang sedang menulis. Membuat ada goresan hitam panjang di buku Billkin.

Penguasa Sekolah (BKPP) ✔حيث تعيش القصص. اكتشف الآن