Tujuh

941 117 46
                                    

Yuhuuu updet 😂

Masih banyak typo
Selamat membaca ❤

.
.
.
.
.

Sesampainya Billkin dan Krit dirumah, Pluem sudah menanti mereka didepan rumah.

"Mama nggak bangun kan?" tanya Billkin masih menggendong Krit dipunggungnya.

"Seharusnya sih iya. Tidak ada tanda-tanda Mama bangun" jawab Pluem membuka pintu rumahnya dengan hati-hati.

"Kenap gelap? Tidak ada lampu kah?" tanya Krit bingung pasalnya lampu rumah Pluem dan Billkin tidak menyala.

"Ini jam berapa, haruskah jam segini lampu masih menyala?" jawab Pluem sambil mencari sesuatu.

"Lalu bagaimana caranya mengobati luka gue kalau lampunya tidak dinyalakan?"

"Sabar dong saklarnya saja belum ditemukan"

Billkin tersenyum dibalik kegelapan mendengar perdebatan kakak dan juga temannya. Setelah lampunya menyala Billkin terus melangkah masuk kedalam rumah.

"Mau lo bawa gue kemana sofanya di situ?" tanya Krit menunjuk sofa ruang tamu dibelakangnya.

"Ke kamar gue?" jawab Billkin santai.

"Ha? Kenapa dikamar lo?" tanya Krit.

"Iya kenapa lo bawa dia ke kamar lo?" tanya Pluem juga.

"Dia harus ganti baju bukan?"

"Di kamar mandi kan bisa?"

"Dia sedang terluka Kak, bisa-bisa terpeleset nanti bagaimana?" kata Billkin membuat Krit merasa kesal. Hei memangnya dia selemah itu apa?

Pluem terus memandangi adiknya dengan mengernyitkan dahi curiga.

"Lo nggak lagi modus kan?"

"Siapa yang modus? Lagi pula ini sudah malam jadi biarkan dia tidur disini juga"

"Hei! gue nggak mau tidur disini!" kata Krit keras.

"Ssssss jangan keras-keras nanti nyokap kita bangun" kata Pleum membuat gerakan tangan untuk diam.

"Gue nggak mau tidur disini" kata Krit lagi dengan suara pelan.

"Lo bakal tidur di kamar gue tenang saja" kata Billkin melanjutkan jalannya.

"Maksudnya gue nggak mau tidur di rumah kalian!"

"Ini sudah malam lo mau nyuruh siapa jemput lo kesini? Khunpol? Nggak kasian?" kata Billkin membuat Krit berfikir.

"Lo juga sedang terluka harus segera diobati jadi nggak usah protes lo sendiri yang memilih untuk kesini" lanjut Billkin.

Krit terdiam sejenak, tidak ada salahnya juga kan kalau dia tidur di rumah Billkin toh cuma malam ini saja. Lagi pula kalau dirumahnya nanti siapa yang akan menemaninya. Papa dan Mamanya kan lagi diluar kota lusa baru pulang dan Krit tidak ingin merepotkan Paman dan Bibinya. Biar besok saja dia menyuruh Khunpol menjemputnya.

"Oke! tapi lo nggak lagi merencanakan sesuatu kan?" tanya Krit sedikit was-was. Bisa saja kan Billkin sengaja membuat dirinya terjebak di rumah ini untuk balas dendam padanya?

"Hati-hati nanti diterkam" kata Pluem tiba-tiba melangkah masuk kedalam dapur yang semakin menambah kepanikan Krit. Apa Billkin akan memukulinya habis-habisan disaat dirinya lemah begini? Seriuss!?

"Jangan banyak bergerak Krit, nanti lo jatuh" kata Billkin disaat Krit terus bergerak gelisah dibelakang punggungnya.

"Biarkan gue tidur disofa saja"

Penguasa Sekolah (BKPP) ✔Where stories live. Discover now