Tiga

1K 114 39
                                    

Makin gaje wkwkwk

Masih banyak typo 🙏

Jangan lupa vote dan komen ❤

Selamat membaca

.
.
.
.
.

Istirahat makan siang telah tiba. Semua murid kelas 11-2 berbondong-bondong mendatangi kantin sekolah untuk mendapatkan makanan. Sesampainya dikantin mereka tidak langsung mendapatkan makanan melainkan harus mengantri. Ada jam tersendiri bagi tiap kelas sehingga tidak bertubrukan saat mengantri makanan.

Billkin, Lukmo, Sky dan Mark sampai terlebih dahulu didepan pintu kantin. Disana sudah ada guru kedisiplinan yang mengatur jalannya makan siang.

"Kelas 11-2 dari peringkat 1 sampai 10 masuk duluan. Dari 11 sampai 20 baris depan pintu" kata Grate guru kedisiplinan yang juga Ayah Khunpol dengan membawa catatan nama-nama murid tiap kelas.

"Hah! enak sekali kalian masuk duluan" kata Lukmo lemas sebelum Billkin dan Sky masuk kedalam. Billkin hanya tersenyum menanggapi ocehan Lukmo.

Billkin dan Sky berjalan masuk meninggalkan Lukmo dan Mark didepan pintu. Dan setelah menunggu lama giliran Lukmo dan Mark masuk untuk mendapatkan makanan. Tapi sebelum mereka sampai kepetugas pembagian makanan geng Krit datang menerobos masuk. Melewati Lukmo dan Mark begitu saja.

"Siang Paman" sapa Krit saat melewati Grate dan hanya di balas senyuman lembut oleh Grate. Sedangkan Khunpol hanya tersenyum memperlihatkan gigi putihnya pada sang Ayah. Grate membiarkan mereka masuk duluan.

"Huh! Apa-apan ini?" kata Lukomo lirih.

"Biarkan saja mereka masuk anak donatur sekolah harus didahulukan bukan?" kata Mark.

"Peringkat mereka dibawah kita seharusnya mereka berada dibelakang kita" kata Lukmo.

"Bukan kita tapi lo sama Krit yang berada di bawah gue"

"Sialan!"

Krit, Khunpol, Pawat, Chimon dan Rolex berbaris di barisan depan Lukmo dan Mark dengan membawa tempat makan untuk diisi oleh petugas makanan. Setelah mendapat makanan Krit dan yang lainnya mencari tempat duduk di pojok paling belakang yang biasa mereka duduki.

"Selalu saja mereka diistimewakan" kata Lukmo duduk didepan Billkin. Dia masih kesal dengan Krit dan kawan-kawannya.

"Lo jadi anak donatur dulu kalau mau diistimewakan, haha" kata Mark sedikit tertawa.

"Wajar kan kalau dia diistimewakan? Tanpa donatur sekolah ini tidak punya apa-apa" kata Billkin sambil makan.

"Billkin benar. Sekolah ini butuh donatur untuk membangun kemajuan sekolah bukan? Bahkan kepala sekolah saja selalu diberikan apapun yang Pak tua itu minta. Jika Krit tidak diperlakukan dengan istimewa bisa-bisa Pak tua itu kehilangan donaturnya" kata Mark lagi.

"Jangan keras-keras nanti mereka dengar" kata Sky mengingatkan pasalnya meja mereka berdekatan.

"Heh gerombolan culun! Kalau mau ngomongin kita jangan di belakang ayo sini, ngomong di depan sini!" kata Chimon keras membuat Sky dan Lukmo menciut ketakutan.

"Kami tidak sedang membicarakan kalian jadi tidak usah kepedean" kata Mark santai.

"Memangnya gue tuli apa? Tadi kalian menyebut nama Krit dalam pembicaraan kalian!" kata Chimon marah.

"Itu kan Krit bukan nama lo?" kata Mark.

"Sudah-sudah jangan berantem kita disini untuk makan bukan untuk adu mulut" kata Billkin menengahi.

Penguasa Sekolah (BKPP) ✔Kde žijí příběhy. Začni objevovat