ZEAEL 1

207 51 36
                                    

Tolong di kasih sarannya jika ada yang kurang. Tandai typo🙏👌


Buat kalian yang baca cerita aku, jangan lupa komen dan Vote.😘😊🙏                           .
                                .
                    Happy Reading

               
"Banyak harapan yang kadang ingin orang hujudkan tapi kadang terhambat oleh paksaan kerasnya dunia."

                                   🌹 ZEA DIOVA 🌹

                                ***

Setelah kejadian beberapa minggu yang lalu hidup Zea seakan berubah. Zea yang awalnya hanya ingin menolong temannya malah harus terlibat dalam hidup seorang Rafael Ciso Aldray.

Dalam hidup Zea tidak ada kata tenang. Rafael akan mengusik hidupnya di setiap harinya. Rafael memperlakukan Zea bagaikan budak yang harus tunduk pada majikannya.

Zea berusaha menolak semua perintah Rafael tetapi Rafael akan memiliki seribu cari untuk membuat Zea tidak dapat berkutik.

Pernah sekali Zea mengabaikan panggilan Rafael yang meyuruhnya untuk datang kekelasnya, tetapi Zea tidak datang. Namun setelah itu Rafael malah mengirimkan sebuah pesan padanya "kalok lo gak dateng,gue bakal buat lo dipecat dari tempat lo kerja."

Zea tetap mengabaikan pesan dari Rafael karena menurutnya Rafael hanya menggeretaknya.

Setelah Zea selesai sekolah, Zea langsung pergi ke Cafe untuk bekerja. Namun Zea malah di kagetkan oleh peberitahuan bahwa dirinya di pecat karena pelanggan komplin dengan cara Zea bekerja.

Zea yang saat itu sangat marah karena ia tahu itu semua adalah ulah Rafael, Lalu mendatangi Rafael ke ruamahnya.  Dirinya menelpon Rafael terus menerus tapi satu pun panggil tidak di angkat olehnya. Zea menunggu hingga larut malam baru dapat melihat Rafael. Rafael saat itu baru saja pulang dan masih mengenakan baju seragam sekolah nya.

"Rafael!! Maksud kamu apa sih ganggu hidup aku terus!" teriak Zea pada Rafael yang baru turun dari mobil nya.

"Kamu kan yang buat aku di pecat." Zea mendorong Rafael kuat dengan kedua tanganya hingga membuat Rafael terdorong sedikit kebelakang.

"Gak usah belagu ya lo, berani banget loh dorang gue." Rafael menarik tangan Zea lalu menatap tajam kedua matanya.

"Jangan mentang mentang aku nurut sama kamu, jadi kamu seenaknya sama aku." ucap Zea sambil menarik paksa tangannya yang di genggam oleh Rafael.

"Jadi loh udah mulai berani sama gue!" Rafael mendorong Zea dengan kuat membuat Zea terjatuh cukup keras."Iya emang gue yang buat lo di pecat! Asal lo tau ya gue bisa buat lo lebih tersiksa dari ini. Jadi gak usah belagu!"

"Aku salah apasih sama kamu. Hah! Kok kamu jahat banget sama aku?" Zea bertanya sambil berteriak dengan meluapkan semua emosinya.

"Lo tanya lo salah apa? Lo gak ada salah kok. Salahin aja gue, kenapa gue benci banget sama lo!" ucap Rafael lalu pergi meningalkan Zea sendirian di luar rumahnya.

"AAKHHHH!! AKU BENCI KAMU RAFAEL!" teriak Zea kuat yang masih di dengar oleh Rafael.

                                 ***

ZEAELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang