19. Bagaimana Mengerti Tentang Cinta (1)

2.3K 159 13
                                    

Ketika Shi Yi sedang sendirian di kamar hotel, sudah menemukan ada barang keperluan dan pakaian Zhousheng Chen di kamar ini juga. Dengan kata lain, dia sama sekali tidak berniat untuk tinggal di kamar terpisah, ketika siang hari masih tidak merasakan apa-apa, ketika selesai makan malam dan kembali ke hotel, hatinya sudah mulai tidak tenang. Untungnya waktu masih pagi, ada Mei Xing dan asistennya disini, jadi tidak langsung membuatnya memikirkan perihal sendirian bersamanya malam ini.

Diantara percakapan para pria ini, terdengar agak serius.

Shi Yi yang mendengar percakapan mereka di samping, bertanya dengan suara rendah: "Saya buatkan kalian teh ya?"

Zhousheng Chen tersenyum: "Sudah mulai bosan mendengarkan kami?"

Dia mengangkat ujung bibirnya: "Bukan, saya lihat kamu suka minum teh, dan kebetulan saya juga mengerti menyeduh teh."

Suaranya terdengar lembut dan samar-samar, bahkan bisa terdengar ada perasaan sayang yang terselubung, yang memberitahunya, sebenarnya dia ingin membuatnya senang. Tadinya Zhousheng Chen ingin mengatakan tunggu sebentar saja, nanti setelah sudah selesai, ingin membuatkan teh secara personal, tetapi begitu mendengar dia berkata seperti itu, jadi menahan perkataannya kembali: "Pernah belajar upacara penyajian teh?"

Shi Yi tertawa, tidak menjawabnya.

Pembicaraan diantara keduanya membuat Mei Xing jadi tertarik, dengan penuh minat dia melihat Shi Yi: "Tebakanku, nyonyamu ini Zhousheng, seharusnya tidak hanya sekedar bisa menyeduh teh, mungkin ada kejutan menyenangkan lainnya."

Zhousheng Chen takut dia membuat Shi Yi malu, mengangkat tangannya dan menunjuk Mei Xing: "Sudah, tidak boleh mengolok-olok dia."

"Saya tidak mengoloknya kok, saya hanya merasa istrimu ini sangat menyukai seni penyajian teh." Mei Xing melihat Shi Yi, "Shi Yi, kalau saya, juga menyukai minum teh, dan juga asalkan kamu sanggup membuatnya, maka saya akan menyediakan peralatan tehnya."

Shi Yi mengerti perkataannya, yang dimaksud oleh pria ini adalah metode penyajian teh dari zaman lampau.

Ini sebenarnya bukan hal yang sulit baginya.

Dia bukanlah seorang yang suka menyombongkan diri, tetapi mungkin karena malam ini ada Zhousheng Chen di sampingnya, dan juga yang dihadapi adalah teman dekatnya, jadi tentu saja dia tidak mau mengalah: "Kalau saya, pernah belajar Teh Klasik Lu Yu, dan juga suka mempelajari metode penyajiannya. Kalau tuan Mei hendak mencobanya, itu tidak sulit."

Mei Xing sangat gembira: "Memasak teh*, bagaimana?"

Shi Yi jadi tertawa: "Lebih baik lupakan saja, karena dengan bahan daun bawang, jahe, kurma, kulit jeruk, bunga dogwood, mint dan lainnya sebagai penyedap rasa, yang direbus sampai terus menerus mendidih. Saya tidak repot memasaknya, takutnya kalian yang tidak bisa meminumnya."

* memasak teh bentuk yang lebih merakyat
pada zaman dinasti Tang, teh dimasak
seperti memasak sup dengan berbagai macam
bahan bumbu tambahan.

Mei Xing tertawa mendesaknya: "Coba saja, tidak apa-apa juga."

Shi Yi teringat kembali aromanya, jadi agak ragu-ragu, tahu-tahu lengannya sudah ditepuk-tepuk oleh Zhousheng Chen: "Tidak usah pedulikan dia, seduh teh saja sudah cukup."

"Ei?" Mei Xing melambaikan tangannya, "Ada orang yang ahli disini, masakan disia-siakan? Kalau memasak teh kurang cocok, sekarang saya akan menyuruh orang mengambil balok daun teh* dan peralatan teh, kita coba teh yang direbus oleh istrimu."

* daun teh utuh yang sudah disatukan
menjadi satu gulungan

Mei Xing dengan cepat menyuruh bawahannya mengambil peralatan teh dan balok daun teh.

Forever and Ever / One and OnlyWhere stories live. Discover now