2. Masa Lalu yang Tidak Dapat Ditembus (1)

3.6K 230 4
                                    

Hari hujan, di dalam ruangan ini tidak ada alat pemanas satupun.

Shi Yi dan Hong Xiaoyu mulai dari duduk tadi, kedua tangan dan kaki mereka sudah dingin membeku.

Untungnya wawancara sebentar lagi selesai, terakhir, Hong Xiaoyu akhirnya berputar melihat wanita tersebut: "Menurut standar normal, suami anda bukanlah termasuk orang yang bisa diandalkan untuk waktu lama, bagaimana rencana kalian selanjutnya?"

Wanita itu tertawa, dia melirik ke pria tersebut: "Kami mempunyai kemampuan untuk mencari uang, badan juga sehat, tunggu dua tahun lagi sewaktu pulang kampung, pasti bisa melewati hari-hari yang lebih baik. Lagipula," Wanita itu tertawa sebentar dengan suara yang rendah, "Saya tidak takut dia akan berbuat hal-hal yang melukai diriku, dia adalah orang yang baik."

Perkataan istrinya yang masih muda ini, menjadi kata-kata penyelesaian wawancara hari ini.

Pekerjaan sudah selesai.

*****

Mereka masuk ke tempat makan mie dan mantau Mijia khas Shaanxi, toko yang sangat kecil, tetapi orang berlapis orang dengan suasana yang sangat ramai, bisnisnya sangat bagus. Shi Yi sambil makan, sambil melihat sekelilingnya, dia menemukan masih ada orang yang berdiri memegang mangkuknya, sambil merobek mantau sambil menunggu dengan sabar tempat yang kosong.

Hong Xiaoyu juga melihatnya jadi menirunya, merobek sepotong mantau: "Sesudah melihat wawancara hari ini, apakah terpikir kata-kata yang menyentuh tidak?"

Shi Yi terkekeh-kekeh: "Hendak menulis blog, terus kebingungan kata-kata pembukaannya?"

"Dasar wanita celaka," Hong Xiaoyu melirik dia sekali, "Cepat katakan."

Shi Yi minum supnya, setelah berpikir sejenak baru berkata: "Di dunia ini kebanyakan orang pandangannya kosong dan mencari yang mudah, hanya melihat sebatas kulit, tidak melihat sedalam tulang. Wanita muda ini sangat jarang ada, bisa hanya sekali lihat langsung menemukan karakter dasar pria ini."

Hong Xiaoyu bergumam: "Kata-kata ini terdengar sangat menarik, saya suka," Dia menaruh cabe ke dalam supnya, tiba-tiba seperti teringat sesuatu: "Kemarin kamu berkata, pria entah peneliti apa yang kamu kenal yang bertemu di bandara Guangzhou, bukankah beberapa hari ini juga berada di Xi'an?"

Di dalam mulut Shi Yi masih ada makanan, dia bergumam: "Universitasnya sedang mengadakan pertukaran proyek dengan Akademi Sains Tiongkok, pekerjaannya disini."

"Jujur saja, saya tidak melihat apa spesialnya orang itu, perawakannya juga biasa-biasa saja. Tidak disangka kamu langsung memburu pergi mengenalinya," Hong Xiaoyu tersenyum-senyum melihatnya, "Ini yang namanya saling tertarik bukan?"

Dia menggerlingkan matanya, kemudian mendelik ke Hong Xiaoyu sekali: "Saya hanya ingin mengenalnya, tidak ada maksud buruk lainnya....."

Belum juga perkataannya selesai, bahunya terasa sedikit berat, ada tangan pria yang memegangnya.

Hong Xiaoyu mengikuti tangan yang sangat cantik tersebut dan memandang ke atas, dalam hati mau tidak mau langsung tertawa, benar-benar sebuah kebetulan, yang datang adalah orang yang sedang mereka berdua bicarakan.

Di dahi pria ini terlihat kental wajah seorang ilmuwan, perawakannya biasa-biasa saja, boleh dibilang lumayan, tetapi sekali lihat gampang dilupakan. Dia mengenakan jas putih yang umum dipakai di laboratorium, tetapi tidak dikancing terbuka begitu saja, terlihat kaos dan celana panjang di dalamnya.

Forever and Ever / One and OnlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang