2. Pergi Berperang

593 78 2
                                    

Happy Reading~~

Kerajaan Victory, merupakan kerajaan besar yang terkenal dengan kekuasaan sang raja, serta memiliki sifat ramah dan bijaksana. Kerajaan ini juga terkenal karena adanya tujuh Pangeran tampan yang belum memiliki pasangan dalam hidupnya. Banyak raja-raja datang melamar untuk puteri mereka, namun ketujuh pangeran itu selalu menolaknya. Entah alasannya apa, tidak ada yang mengetahuinya dengan jelas.

Di sebuah ruangan besar, ruangan yang nampak mewah dan perabotannya di lapisi emas. Terlihat tujuh Pangeran tengah duduk dikursi kebesaran mereka masing-masing. Hampir setengah jam mereka hanya diam, duduk dan tenggelam dalam pikiran sendiri.

Hingga ada salah satu pangeran membuka suara
"Apakah kita akan diam seperti ini saja hingga besok hari?" Ucap pangeran itu.

"Memangnya apa yang ingin kau bicarakan?" Tanya pangeran Sunoo.

"Apa saja asalkan jangan hening seperti ini." Jawab Sunghoon

"Bagaimana kalau kita bermain petak umpat?" usul pangeran Ni-ki.

"Aku setuju" jawab pangeran Jungwon sambil tersenyum.

"Ya, kalian yang bersembunyi dan aku yang akan mencari. Jika kalian ku temukan, maka kalian akan ku makan!" celetuk pangeran Jake. Sunoo langsung tertawa, sedangkan dua pangeran itu malah memayunkan bibirnya.

"Dia kejam" bisik Ni-ki.

"Kau benar, dia sama seperti kakaknya itu" balas Jungwon.

"Apa yang kalian bisikkan?" tanya Jake

"Tidak ada." Jawab mereka serempak

"Sebentar lagi akan ada perang" ucap pangeran Heeseung tiba-tiba.

"Ha? Siapa yang mengajak kita perang?" tanya Sunoo.

Suasana mulai menegang!

"Kerajaan Xiolin." Jawab Heeseung

"Aishhh, kerajaan itu tidak pernah menyerah" Sunghoon menggeram

"Aku yang akan berangkat." Pangeran Jay bersuara

"Akhirnya kau bicara juga. Aku pikir kau akan tetap diam walaupun kerajaan ini terbakar." Celetuk Ni-ki, yang membuat semua pangeran tertawa kecuali Heeseung. Jay hanya memutar bola matanya malas.

"Kalau begitu aku akan ikut berperang dengan mu" sahut Sunghoon. Jay hanya mengangguk mengiyakan, lalu meninggalkan ruangan itu.

"Dia benar-benar tidak sopan!" sindir Heeseung

"Apa benar dia kakakmu?" tanya Sunoo

"Kenapa sikap mu dan dia sangat berbeda?" timpal Sunghoon. Jungwon menggidikkan bahunya tidak tahu. Bahkan dia sendiri bingung akan sikap saudaranya itu.

"Kak Heeseung, kak Jake aku mohon diri untuk meninggalkan ruangan ini. Aku mau bersiap untuk peperangan itu." Ucap Sunghoon mengundurkan diri. Kedua pangeran itu hanya mengangguk.

"Kalau begitu kami juga akan pergi" lanjut Jungwon lalu meninggalkan ruangan di ikuti Sunoo dan Ni-Ki.

"Kau juga tidak pergi?" tanya Heeseung

"Aku ingin pergi, tapi kemana?" Jake balas bertanya

"Lakukan apa yang ingin kau lakukan" jawab Heeseung seraya pergi meninggalkan Jake sendirian.

"Yang ingin ku lakukan?" beo nya, seketika ia menjadi bingung sendiri.

***

Jay POV

Di dalam kamar, aku mulai membereskan barang-barang yang akan di bawa saat perang nanti. Tidak lama Jungwon datang.

"Kak, kau serius akan pergi?" tanyanya

"Ya" jawabku singkat tanpa melihat kearahnya

"Bisakah aku ikut denganmu?" tanya Jungwon lagi

"Tidak. Kau masih kecil" jawab ku menolak pertanyaannya itu. "Aku akan mengajakmu nanti." Tambah ku ketika melihat wajahnya cemberut

"Benarkah? Kapan?"

"Nanti setelah kemampuan berperang mu bisa mengalahkan ku"

"Kau gila?! Bagaimana bisa aku mengalahkan mu" protes Jungwon tak terima

"Bisa saja kalau kau berlatih" ucap ku sambil menepuk pundaknya.

"Baiklah. Aku akan berlatih lebih keras, agar bisa ikut berperang" tekad nya.

Setelah mengatakan itu, Jungwon keluar dari kamar ku. Aku tersenyum tipis melihat tingkah lakunya.

***

Author POV

Tiga hari kemudian, Raja Seojung beserta ratu dan pangeran berkumpul di halaman istana untuk mengantar kepergian Jay dan Sunghoon berperang.

"Kami pamit, yang mulia" hormat Jay membungkuk yang diikuti oleh Sunghoon.

"Ya, semoga kalian menang dan jaga diri kalian baik-baik" pesan Raja Seojung.

Ratu Sunwoon, istri ketiga raja dan ibu kandung Sunghoon, Sunoo dan Ni-ki, memeluk Puteranya. Sedangkan Ratu Hwajin, istri kedua raja ibu kandung dari Jay dan Jungwon, hanya memandang Jay dengan tatapan tajam seakan-akan mengatakan "Kau harus menang, rebut semuanya".

"Apapun yang terjadi, kalian harus tetap baik-baik saja. Jaga diri kalian. Kami akan menunggu kalian pulang" pesan Ratu Jisoo, istri pertama raja dan ibu kandung dari Heeseung dan Jake, lalu memeluk kedua pangeran itu.

"Jay, ibu yakin kalian pasti menang, karena ini bukan pertama kalinya kalian berperang. Dan juga Kemampuan berperang kalian sangatlah hebat. Ibu juga yakin kau pasti akan melindungi adikmu" ucap ratu Jisoo sambil melihat ke arah Sunghoon dan tersenyum.

"Ibu tenang saja, perang ini akan menjadi kemenangan bagi kita" yakin Jay.

Heeseung dan Jake memutar bola mata mereka malas.

"Aku ingin pergi dari sini" ucap Heeseung

"Ya kau benar kak, aku muak dengan semua ini. Dia bersikap baik kepada ibu kita!" Timpal Jake

"Kak Jay, kak Sunghoon jangan pergi terlalu lama. Cepatlah kembali agar bisa bermain dengan kami" pesan Ni-Ki yang diangguki oleh Jungwon. Sunoo menatap keduanya sambil menggelengkan kepala

"Baiklah, setelah berperang aku akan menemani kalian" jawab Sunghoon. Ni-Ki dan Jungwon merasa puas.

"Kau tidak memiliki pesan untuk puteramu?" tanya Raja Seojung kepada Ratu Hwajin

"Ah tidak perlu, yang mulia. Ku rasa, ibu ratu sudah memberikan semua pesan-pesannya, bahkan anakku pun sangat senang. Lagi pula aku sangat yakin kalau perperangan ini akan menjadi kemenangan untuk puteraku!" Jawab ratu itu dengan angkuhnya.

Jay mengalihkan pandangannya jengah. Setelah berpamitan mereka pun menaiki kuda dan mulai melakukan perjalanan.

...............

Segini dulu ya :)
Jangan lupa, tinggalkan jejak..
Pencet tanda bintang di bawah, komen dan share cerita ini..

Semoga suka.. ^o^
Makasihhh 😊

To be continued...

Destiny || [✔] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang