'Beginning of destruction'

1K 123 27
                                    

Happy reading 💜

.

.

.

Natha dan Bara sudah berada dirumah, namun tidak dengan Arsan entah kemana anak itu. Bara pun langsung berlalu ke kamarnya karena memiliki banyak tugas yang harus segera diselesaikan.

Sedangkan Natha, anak itu merebahkan dirinya di sofa ruang keluarga seraya menonton film kartun.

" Oh, Arsan mana? Kok ga keliatan?" Tanya Natha pada dirinya sendiri.

" Mamah sama papah katanya mau disini aja, ga kemana-mana, eh malah ke Bandung..." Keluh Natha.

Setelah bosan nonton kartun Natha langsung pergi ke kamarnya, karena badannya terasa gatal.

Tak lama setelah Natha pergi ke kamar, Arsan pun datang, melihat sekeliling yang sepi Arsan langsung menuju ke kamarnya.

" Bagus nih kalo sepi, gue bisa ngerjain Natha sampe puas..." Ucap Arsan di kamarnya. Dirinya tengah duduk di meja belajarnya seraya memikirkan rencana.

" Eh tapi kan ada si Bara, dasar Kaka tiri, bukannya bela gue, malah si Natha yg di bela." Ucapnya kesal. Lalu membuka ponselnya dan mengetikkan sesuatu pada seseorang.

" Apa gue harus lakuin itu... Tapi kan resikonya..." Ucapnya merasa ragu.

" Mamah masih lama?"

" Duh kamu nih bawel deh, baru juga sampe di Bandung."

" Tapi mamah sama papah lama, Natha sendirian..."

" Sendirian gimana kan ada kak Bara sama Kak Arsan, Minta main tuh sama Kakak kakak nya."

" Ih mamah Arsan sama Natha kan satu angkatan, ngapain panggil panggil kak."

" Kan lebih tua kak Arsan, kamu harus sopan dong sayang, udah ah mamah mau istirahat capek, 2 hari lagi mamah sama papah pulang kok."

" Huuft, yaudah Natha juga mau tidur, ngantuk..."

" Iya sayang, jangan lupa belajar dulu ya.."

Tutt

" Huftt, mamah kok bukannya ingetin gue buat istirahat, malah ingetin belajar sih, capekk, udah belajar di sekolah..." Ucap Natha membaringkan tubuhnya di kasur. Lalu tak lama terdengar dengkuran halus milik Natha, anak itu sudah terlelap dengan pulas.

Tanpa menyadari jika ada seseorang yang mengintipnya dati pintu yang sedikit terbuka. Orang itu adalah Bara. Dirinya memandang sendu Natha.

" Tante sama mamah tuh emang ga ada bedanya, iya sih namanya juga Kaka adek."

" Cek cek... Satu... Dua... Tiga... Oke kepada ketiga tuan muda diharapkan segera turun untuk makan malam... Sekali lagi untuk aden Natha, aden Bara, dan aden Arsan diharapkan segera turun sekarang atau makanan nya akan dingin!"  Suara bi Sarah mulai terdengar di seluruh kamar, di mansion ini memang di sediakan sound sistem di setiap kamar tak terkecuali kamar tamu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 08, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Second Chance • BTS LokalWhere stories live. Discover now