Selamat membaca 🙆
( ⚠️Ada beberapa kata kasar).
.
Seminggu sudah berlalu semenjak kejadian Natha yang di jahili oleh seseorang. Sejak saat itu teman sekelas Natha selalu menemaninya kemanapun, Kini sekolah sudah memasuki hari libur dan Natha pun sudah dinyatakan naik kelas dengan nilai tertinggi.
Bagi Natha hari libur benar-benar membosankan, dulu dirinya akan pergi ke villa-villa milik keluarganya, tapi sekarang dia sangat bosan karena semua villa sudah dia kunjungi.
" Huh... Bosenn!" Keluhnya seraya berguling-guling di karpet berbulu di ruang tengah.
" Belanja alat sekolah? Tapi kan masuk sekolah masih lama." Ucapnya dalam posisi tengkurap. Lalu dirinya meraih ponselnya yang berada di sofa. Dirinya membuka percakapan di grup kelasnya, namun grup kelas tampak kosong.
" Ohiya! gue main kerumah Galaksi aja kali ya?" Gumamnya. Natha pun beranjak ke kamarnya untuk mandi dan bersiap. Dirinya memang jarang mandi jika hari libur.
•••••
Jerman
Seorang pria paruh baya terlihat sedang mengamati sebuah foto di genggamannya, dia sangat merindukan putra semata wayangnya sudah hampir setahun dirinya tak pulang karena pekerjaannya yang tak ada habisnya.
Foto yang diambil saat putranya berlari ingin masuk ke dalam kantornya yang berada di Korea Selatan, saat itu anaknya masih menduduki bangku sekolah menengah pertama, terlihat sang putra masih terlihat sangat polos dan menggemaskan. Yap pria paruh baya itu adalah tuan Erlangga. Lalu tatapannya beralih ke foto lainnya, diraihnya foto satunya lagi. Foto yang menunjukkan kalau sang putra sedang menunjukkan senyum kotaknya.
Tuan Erlangga tersenyum tipis, jarinya bergerak mengelus foto tersebut. Bagaimana kabar putranya saat ini? Apakah putranya tidak kesepian? Pertanyaan itulah yang sering muncul dalam benaknya.
YOU ARE READING
Second Chance • BTS Lokal
Teen Fiction[HIATUS UNTUK MEMPERSIAPKAN MUSIM 2] Ini kisah tentang Nathanael yang mengulang waktu dan memiliki kesempatan ke dua setelah banyak kejahatan yang dia lakukan kepada semua orang. Namun, semua itu tidak mudah untuk Natha lewati, banyak rintangan yan...