Apakah tak ada kesempatan?

991 139 24
                                    

Selamat membaca kembali 💜💜

.

2 Minggu sudah berlalu semenjak kejadian di kantin, dan semenjak itu pula Raka sama sekali tidak berkomunikasi dengan Natha lagi. Bahkan ketika mereka berpapasan, Raka hanya akan menunjukan wajah datarnya. Padahal sudah berulang kali Natha memberi penjelasan kepada Raka dan yang lain bahwa dia sama sekali tidak ada hubungannya dengan di pecat nya ayah Galaksi.

Natha juga selalu berusaha mendekati Raka dan yang lain ketika mereka sedang bersama, namun dia hanya akan di anggap berpura-pura dan juga di abaikan. Seperti saat ini contohnya dia terlihat ingin bergabung tapi mereka sudah menyimpulkan kalau Natha hanya sedang berpura-pura.

" Hai.. boleh gabung gak? " Ucap Natha yang tiba-tiba datang.

" N-natha tolong jangan ganggu kita, kita cuma mau makan. " Ucap Daffin gugup.

" Iya kak Daffin bener please kali ini jangan ganggu kita dulu" ucap Galaksi datar.

" Kalo lo mau duduk disini kita bakal pindah." Lanjutnya.

" Lo lagi pura-pura ya." Celetuk kenzie.

"Kak Kenzie.. Jangan ngomong gitu" bisik Fairel.

" Ayo kita cari tempat lain." Ajak keenan.

" Sekarang lo bisa duduk disini." Ucap Tara dengan nada dingin. Lalu mereka pergi meninggalkan Natha sendirian.

" Hah...susah juga ya bikin mereka percaya." Gumam Natha seraya menghela nafas.

" Lo harus semangat Natha!!" Lanjutnya menyemangati dirinya sendiri. Ya semenjak kejadian itu Natha bertekad akan membuat mereka percaya dengannya dan berusaha untuk mendekati mereka juga orang- orang sekolah, namun sepertinya itu bukanlah hal yang mudah.

Natha pun beranjak ke kelasnya, sepertinya dia akan memakan bekalnya di kelas saja. Tanpa dia sadari ada seseorang yang memperhatikan dengan tatapan sendu.



" Maaf Nat gue udah terlanjur kecewa... "

.

Waktu pulang sekolah sudah tiba, para siswa di sekolah pun sudah mulai meninggalkan kelasnya masing-masing. Tak terkecuali Natha, anak itu masih membereskan alat-alat sekolahnya.

" Sepi banget, biasanya kak Raka selalu ke kelas gue buat ngajak ke gerbang bareng." Ucap Natha. Lalu dirinya beranjak meninggalkan kelas.

" Kenapa sih kak Raka gak percaya sama gue, emangnya wajah gue keliatan gak meyakinkan apa?" Oceh Natha sepanjang perjalanan di koridor sekolah. Lalu dirinya mengambil ponsel mahalnya dan membuka aplikasi kamera untuk melihat wajah rupawan miliknya.

" Enggak tuh, wajah gue meyakinkan banget kok, udah ganteng, mulus, mancung, mata gue belo sedikit, walupun masih gedean punya Fairel sih. Tapi kan wajah gue gak kayak pembohong!!" Ujarnya seraya memperhatikan wajahnya melalui kamera di ponselnya. Kesal juga lama-lama apa yang membuatnya tidak dipercaya oleh Raka.

" Aden ngapain?" Tiba-tiba mang Firman menghampiri Natha. Dia merasa heran kenapa majikannya berbicara sendiri. Apalagi keadaan sekolah sudah mulai sepi.

" Hiih... Mamang bikin kaget aja, Natha gak ngapa-ngapain. Ayo pulang, capek." Ucap Natha, seraya berjalan meninggalkan mang Firman menuju mobilnya.

" Alhamdulillah gak sawan ternyata..." Ucap mang Firman dalam hati. Mang Firman pun berjalan ke mobil untuk segera mengantar anak majikannya pulang.

.

Malam ini Natha mengajak bi Sarah dan mang Firman untuk makan bersama, dia merasa kesepian jika harus makan sendirian.

Second Chance • BTS LokalWhere stories live. Discover now