Arsan

1K 124 32
                                    

Happy reading 💜

.

.

Pagi yang cerah menyambut hari pertama masuk sekolah, setelah puas bersenang-senang selama dua Minggu tanpa tekanan tugas sekolah, kini mereka kembali menjalankan rutinitasnya bagi yang muda akan bersekolah dan bagi yang tua akan pergi bekerja. Seminggu kemarin Natha benar-benar bersenang-senang bersama kedua orangtuanya. Bahkan Natha mendatangi apartemen Galaksi untuk memberikan hadiah dari sang ayah. Awalnya Galaksi menolak, namun karena permintaan tegas ayah Natha Galaksi terpaksa menerimanya, kata ayah Natha begini,

Flashback on

" Kamu harus terima ini sebagai tanggung jawab kamu, karena sudah bikin anak saya benjol begitu." Ucap tuan Erlangga dingin. Galaksi sampai meneguk salivanya gugup.

" Atau saya bakal minta ganti rugi? Biaya perawatan benjol Natha tidak sedikit ngomong-ngomong." Galaksi langsung menggeleng.

" J-jangan pak, maafin saya pak, saya gak becus jagain Natha." Ucap Galaksi menunduk.

" Makannya ini terima." Dengan terpaksa Galaksi menerima paper bag berisi jam tangan tersebut.

" Baik saya pulang dulu ya, ngomong-ngomong saya cuma bercanda tadi." Ucap tuan Erlangga melenggang pergi. Galaksi hanya menganga melihatnya.

Flashback off

" NATHAA bangun ayo! Udah siang loh!" Panggil Aileen menyingkap selimut Natha.

" Hmmm... Iya ini udah bangun." Ucap Natha dengan suara seraknya. Bahkan tangannya masih setia mengucek matanya.

" Yaudah mamah ke bawah ya, awas lo jangan tidur lagi." Natha segera berjalan menuju kamar mandi. Dirinya sudah tak sabar ingin segera pergi ke sekolah dan duduk dengan Galaksi, beberapa hari yang lalu dia dan Galaksi sudah janjian untuk duduk bersama.

Sebenarnya Fairel juga ingin duduk bersamanya, tapi Galaksi sudah mengajaknya duluan jadi supaya adil, Natha memutuskan untuk duduk bersama Galaksi satu Minggu dan Minggu depannya duduk bersama Fairel.

••••

Meja makan sudah penuh dengan makanan sehat yang sengaja di buat oleh Aileen dibantu oleh bi Sarah.

Setelah memeriksa kesehatan Natha kemarin, Aileen baru sadar jika berat badan Natha menurun, jadi dia ingin sang putra memakan makanan sehat agar lebih sehat.

" Ayo Natha di makan makanan nya. Ini mamah buat khusus buat kamu loh." Ucap Aileen.

Mereka pun memakan sarapannya dengan hangat, sesekali Nyonya Aileen terlihat memberikan sayuran tambahan di piring Natha. Tuan Erlangga pun tak mau kalah dia juga memberikan beberapa potong sosis di piring Natha.

" Udahh!! nanti Natha kekenyangan.." rengek sang putra melihat kedua orangtuanya menambahkan makanan di piring nya.

" Iya iya nanti makan lagi ya di sekolah, itu udah mamah siapin bekalnya." Ucap Aileen melanjutkan makannya.

" Natha, inget loh kamu udah kelas 11, lebih giat lagi belajarnya, kamu harus jadi anak terpintar di kelas." Ucap Aileen. Natha hanya mengangguk sambil memakan makanannya, Sebenarnya tuan Erlangga tau jika anaknya tidak terlalu nyaman dengan pembicaraan ini.

" Eh udah jam segini, kamu udah tau mau duduk dimana Natha?" Tanya Erlangga mencairkan suasana. Natha langsung menyelesaikan makannya dan memasukkan bekalnya ke dalam tas.

" Ayo pah! Nanti Natha terlambat." Ucap Natha yang sudah siap.

" Iya bentar papah abisin teh dulu." Ucap tuan Erlangga meminum tehnya dengan terburu-buru.

Second Chance • BTS LokalΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα