kesempatan kedua

1K 148 39
                                    

Happy reading
.

Saat ini Natha sedang sarapan di meja makan ditemani oleh bi Sarah, dia merasa keadaan ini tidak asing baginya dan juga dia masih bertanya-tanya apakah semua ini nyata atau tidak. Apalagi saat dia akan memakai seragam sekolahnya, dasi miliknya adalah dasi kelas 10 entah kemana dasi kelas 12 miliknya.

" Aden kenapa sih dari tadi kok ngelamun aja? " tanya bi Sarah,

" Eh? Enggak kok mbak. " Ucap Natha yang tersadar dari lamunannya.

" mbak dasi Natha kemana? Ini mah yang lama mbak." Ucap Natha.

" Mbak juga gak tau aden, mungkin masih di cuci gapapa den pake dasi ini, kan sama aja." Ucap bi Sarah. Natha hanya mengangguk, dirinya kan bebas memakai apapun, dia kan pemilik sekolah nya

" Yaudah, mbak Natha berangkat ya. " Ucap Natha, lalu mulai memakai jas almamater miliknya.

" Eh sebentar aden, ini mbak bikinin bekel. Biar aden gak jajan sembarangan." Ucap bi Sarah memberikan kotak bekal untuk Natha dan botol Tumbler. Natha dengan senang hati menerimanya.

Bi Sarah sedikit heran biasanya anak ini selalu cemberut jika dibawakan bekal olehnya.

" Yaudah Natha berangkat ya mbak" pamit Natha, lalu beranjak menuju mobilnya.

.

Selama perjalanan Natha hanya diam memandangi jalanan, dirinya masih mengingat ucapan seseorang sebelum dia bangun, tepati janji? Apakah dia benar-benar kembali ke masa lalu?

" Aden, diem aja dari tadi, gugup ya mau ujian." Ucap mang Firman. Natha yang mendengarnya hanya berdehem dan mengalihkan pandangannya ke luar mobil.

Saat sedang asik melihat pemandangan pagi di luar mobil jatah tidak sengaja melihat Galaksi sedang berlarian seperti mengejar bus.

" Galaksi? " Gumamnya.

" Gue inget, kayaknya gue pernah ngalamin hal ini deh, waktu itu gue sengaja buang air ke luar biar Galaksi kena siram. Astaga... Ternyata gue bener-bener di kasih kesempatan kedua. Gue gak akan sia-siain kesempatan ini, gue bakal berubah jadi orang baik dan dikenal sebagai Natha bukan anak pemilik sekolah atau tukang bully. " Ucapnya lalu tersenyum tipis karena artinya dia bisa berteman baik dengan Raka lagi bahkan dia bisa berteman dengan Galaksi dan yang lainnya. Mobil Natha berhenti karena lampu merah menyala.

" Mang itu ada temen Natha berhenti dulu mang, mau Natha ajakin bareng." Ucap Natha menunjuk ke arah Galaksi. Mang Firman pun menurut saja dan membawa mobil itu ke arah Galaksi.

" Tumben Aden mau bareng orang lain selain den Raka? " Tanya mang Firman.

" Gapapa kasian mang, bentar ya Natha turun dulu " Ucap Natha, lalu turun dari mobil dan menghampiri Galaksi.

" Galaksi! " Panggil Natha

" Natha? Mau apa lo? Di luar sekolah masih mau ganggu gue juga?" Tanya Galaksi dengan nada dingin nya. Namun Galaksi sedikit terkejut melihat ekspresi Natha yang melongo dengan mata yang membulat lucu.

" Nih anak kok kayak beda sih, jadi lebih lucu."

Natha langsung menarik tangan Galaksi mendekati mobil mewahnya. Galaksi yang belum paham dengan situasi pun hanya diam tak mengerti.

" Ayo bareng Natha, sekalian." Ucap anak dengan senyum kotak itu.

" Nat lo sehat? " Bukannya menerima tawaran Natha, Galaksi malah bertanya.

" Sehat kok, kalo sakit Natha gak bakal mau sekolah kali, udah ih banyak bacot ayo nanti terlambat." Ucap Natha lalu memasuk mobil bersama Galaksi.

Second Chance • BTS LokalDove le storie prendono vita. Scoprilo ora