Part 21

2K 304 21
                                    

Kini pagi pun tiba,

Prilly pun bangun tetapi Ali sudah berangkat untuk kembali bertugas di kampnya.

Prilly sangat kesal dengan Rara wanita itu selalu mengganggu hidupnya,karena kedatangannya secara tiba - tiba membuat kegiatan malamnya gagal total.

Prilly pun melihat kearah meja samping kasur terdapat susu dan roti yang telah Ali siapkan untuknya dan sepucuk surat.

Good morning, aku duluan ke kamp ya, kalau kamu bosan nanti nyusul kesini saja.

Prilly pun langsung bergegas ke kamar mandi untuk menyusul Ali ke kampnya.

Skip.

Kini Prilly pun telah siap untuk ke kamp Ali lalu dia pun membuka pintu kamarnya dan terlihatlah Rara yang sudah berada di depan pintunya.

"Helo." Ucap Rara menyambut Prilly dengan senyuman sinisnya.

Prilly pun menghiraukan Rara dan mengunci pintu kamarnya dan pergi.

Rara pun melotot karena Prilly tak menoleh kepadanya sedikit pun laly mengejar Prilly.

"Hey Prilly, apakah kamu buta?!" Ucap Rara kesal.

"Oh ada kamu, sorry mataku hanya bisa melihat orang yang auranya positif." Ucap Prilly tersenyum sinis.

"Jadi maksudmu auraku negatif?!" Ucap Rara kesal.

"Bagaimana bisa kamu disini?" Ucap Prilly.

Rara pun tersenyum sinis.

"Apapun tentang Ali aku pasti mengetahuinya! walaupun dia keujung dunia pun aku pasti bisa menemukannya." Ucap Rara.

Prilly pun tertawa sinis.

"Sepertinya kamu harus sadar bahwa sampai kapan pun Ali tidak akan jatuh ke pelukanmu, karena dia hanya mencintaiku." Ucap Prilly.

"Memangnya aku tidak tahu bahwa hubungan kalian itu palsu, meskipun kamu berusaha menutupinya dari semua orang tetapi kamu tidak bisa menutupinya dariku." Ucap Rara.

"Kamu datang kesini ternyata untuk memata - mataiku." Ucap Prilly.

"Iya! Aku tidak akan lengah sedikit pun untuk mendapatkan bukti bahwa pernikahanmu hanya palsu." Ucap Rara tersenyum miring.

Prilly pun tertawa sinis.

"Silahkan saja mata - mataiku, semoga saja kamu kuat melihat keharmonisanku dengan suamiku." Ucap Prilly lalu pergi.

Rara pun menatap Prilly kesal.

"Hey Prilly tunggu!" Ucap Rara lalu mengejar Prilly.

Saat Prilly sampai di kamp tempat Ali bertugas pun menghentikan langkahnya melihat Ali yang sedang di pegang tangannya oleh pasien wanitanya.

Rara yang mengejar Prilly pun melihat kejadian itu lalu tertawa mengejek Prilly.

"Benarkan apa yang aku ucapkan bahwa pernikahan kalian itu fake." Ucap Rara.

Ali pun langsung menoleh kearah tempat Rara dan Prilly lalu menarik tangannya.

Prilly pun mengontrol emosinya agar tidak meledak oleh ucapan Rara.

Miss Captain And Sir Doctor.Where stories live. Discover now