Part 06

2K 263 7
                                    

Kini Prilly pun sedang menunggu kedatangan Ali di sebuah cafe di beachwalk Bali sambil memainkan handphonenya semenjak penerbangan itu dirinya menjadi viral dan banyak yang memfollownya di Instagram.

Tak lama kemudian Ali pun datang dengan wajah yang terlihat kusut.

"Kenapa wajahmu begitu kusut?" Tanya Prilly.

"Menurutmu? Kamu selalu menggunakan wanita aneh itu untuk mengancamku!" Ucap Ali kesal.

Prilly pun tersenyum miring.

"Memang, itu adalah senjata utamaku agar kamu menuruti perintahku." Ucap Prilly.

Ali pun hanya membuang wajahnya kesal.

"Minum, itu aku pesankan untukmu." Ucap Prilly.

Ali pun hanya menatap minuman capuchino di hadpaannya.

"Jangan hanya di lihat, aku tidak menaruh apapun di minuman itu." Ucap Prilly.

Ali pun langsung meminum capuchino itu dan Prilly sibuk dengan handphonenya hingga cukup lama mereka terdiam.

"Kamu menyuruhku kesini hanya untuk menemani dan melihatmu main handphone saja?" Ucap Ali.

"Tunggu sebentar, aku sedang menunggu seseorang lagi." Ucap Prilly.

"Siapa?" Tanya Ali.

"Yang pasti yang sedang ku tunggu adalah manusia." Ucap Prilly.

Ali pun memilih tak menjawab ucapan Prilly dan memainkan handphonenya juga.

"Selamat siang anda Nona Prilly kan?" Tanya lelaki itu.

"Ya, kamu fotografer?" Tanya Prilly.

"Benar, saya Reno fotografer yang bertugas untuk memotret untuk prewedding anda." Ucap Reno.

Ali pun terkejut.

"What? Prewedding?!" Ucap Ali.

"Ya, kita akan foto prewedding sekarang." Ucap Prilly.

"Kenapa tidak meminta persetujuanku dulu?!" Ucap Ali.

"Untuk apa? Kamu kan tidak punya pilihan selain menuruti perintahku." Ucap Prilly tersenyum miring.

"Semua sudah di siapkan?" Tanya Prilly.

"Sudah Nona, baju wanita, baju pria,dekorasi,dan lainnya sudah di siapkan oleh tim saya di pantai Pandawa." Ucap Reno.

"Baik, kalau begitu kita berangkat sekarang." Ucap Prilly.

Ali yang sangat kesal dengan keputusan sepihak Prilly pun tak ingin beranjak pergi dari bangkunya.

Prilly menoleh ke belakang melihat Ali yang masih duduk di bangku, lalu Prilly pun kembali menghampiri Ali.

"Kenapa masih duduk?" Tanya Prilly.

Ali pun tak menjawab pertanyaan Prilly dan membuang wajahnya.

Dahi Prilly pun mengerut saat tak mendapat jawaban dari Ali.

"Marah karena aku mengambil keputusan sepihak tanpa persetujuanmu?" Tanya Prilly.

"Aku sangat tidak suka bila ada orang yang bersikap semena - mena dan tidak menghargaiku! Silahkan cari saja lelaki yang lain yang bisa kamu perlakukan seperti bonekamu." Ucap Ali lalu pergi meninggalkan Prilly.

Prilly pun kesal.

"Banyak tingkah sekali dia! Kalau saja dia tidak tampan aku juga tidak akan mau memilihnya!" Ucap Prilly lalu mau tak mau mengejar Ali.

Miss Captain And Sir Doctor.Where stories live. Discover now