Part 12

1.9K 310 34
                                    

Kini Ali telah berada di rumah sakit dan sedang memeriksa beberapa pasiennya.

"Bagaimana kondisi ayah saya Dok?" Tanya Zeta.

"Sudah stabil, besok sudah bisa pulang." Ucap Ali.

"Baik terima kasih dokter." Ucap Zeta.

"Saya permisi dulu." Ucap Ali beranjak pergi.

"Dokter Ali." Panggil Zeta.

Ali pun memberhentikan langkahnya dan menoleh.

"Saya bisa meminta nomor whats app anda?" Tanya Zeta.

"Untuk kepentingan ayah saya, kalau ayah saya ingin kontrol saya akan chat anda dulu,karena mulai sekarang saya yang akan mengantarkan ayah saya kontrol kesini." Lanjut Zeta lagi.

"Ibumu tahu jadwal saya, tanyakan saja kepadanya." Ucap Ali lalu pergi.

Zeta pun hanya menatap kepergian Ali dengan tersenyum tipis.

♤♤♤♤

Kini Prilly sedang terbang mengudara dengan burung besi yang di kendarainya.

Prilly memegang perutnya menahan rasa sakit dari tadi.

"Capt, apakah anda baik- baik saja? Saya lihat anda terlihat sangat tidak nyaman dengan perut anda." Ucap Co pilot.

"Iya,akibat salah makan tadi pagi." Ucap Prilly.

"Makan apa memangnya Capt sampai bisa sakit perut seperti ini?" Tanya co pilot.

"Makanan yang tidak bisa dijelaskan rasanya, lebih baik tidak makan selamanya dibanding harus makan itu." Ucap Prilly.

"Lalu kenapa anda memakannya capt?" Tanya co pilot.

"Terpaksa, jika tidak mertuaku akan tersinggung." Ucap Prilly.

"Oh jadi masakan mertua anda Capt." Ucap co pilot.

"Ya." Ucap Prilly.

Co pilot pun hanya tertawa.

Skip.

Kini Ali sedang berada diruangannya memeriksa berkas - berkas pasiennya.

"Ali." Ucap Rara yang baru datang dengan beberapa belanjaan di tangannya.

Ali pun terkejut dengan kedatangan Rara.

"Ali, aku sakit tolong periksa aku dong." Ucap Rara lalu batuk - batuk.

Ali pun enggan untuk meriksa Rara.

"Ali ayo dong cepat, aku sakit nih tolong tangani aku." Ucap Rara lalu memegang tangan Ali.

Ali pun langsung menarik tangannya dari tangan Rara dan berdiri.

"Anda salah ruangan, saya hanya dokter spesialis bedah." Ucap Ali.

"Mau dong di bedah hatiku untukmu." Ucap Rara tersenyum.

Ali pun menggeleng pelan.

"Sebaiknya anda keluar atau saya akan memanggil security." Ucap Ali.

"Ali kok kamu seperti itu kepadaku, kenapa sih kamu lebih memilih si Prilly dibandingkan aku! Padahal aku tidak kalah dengannya, bodyku goals, wajahku glowing,dan aku selalu perhatian denganmu." Ucap Rara.

Miss Captain And Sir Doctor.Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin